Denpasar (Antaranews Bali) - PT Pertamina (Persero) membentuk 22 agen dan 108 pangkalan elpiji siaga di seluruh Bali untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah.

"Kami ingin menjaga pasokan elpiji aman dan lancar," kata Manajer Unit Komunikasi Pertamina Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara Rifki Rakhman Yusuf dihubungi di Denpasar, Rabu.

Pertamina, kata dia, juga menambah alokasi penyaluran kanal distribusi elpiji hingga 109 persen dari konsumsi normal.

Menurut Rifki, rata-rata konsumsi bulanan elpiji ukuran 3 kg di Bali mencapai 15.432 metrik ton.

Menjelang Lebaran, pihaknya memprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi elpiji subsidi itu hingga enam persen dari konsumsi normal bulanan pada Mei 2018 yang mencapai 16.358 metrik ton.

Perusahaan BUMN itu akan menyediakan tambahan alokasi sesuai dengan perkiraan prediksi jumlah konsumsi elpiji nonsubdisi tersebut di Pulau Dewata.

Selain itu, konsumsi elpiji nonsubsidi yakni jenis "bright gas" untuk ukuran 5,5 kg dan 12 kg dan serta elpiji 12 kg di Bali juga diprediksi melonjak menjelang Lebaran sebesar sembilan persen mencapai 631 metrik ton per bulan.

"Jumlah itu dibandingkan konsumsi normal bulanan mencapai 574 metrik ton," kata Rifki.

Untuk memastikan jalur distribusi aman dan lancar, Pertamina juga menggandeng pihak pelabuhan dan operator kapal dalam memonitor kondisi cuaca dan gelombang penyeberangan seperti di Lombok-Bali. (WDY)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018