Padang (Antaranews Bali - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya bukan PKI, bukan anak dari orang tua PKI, serta bukan anak pengusaha China Singapura seperti yang selama ini diisukan oleh sejumlah pihak.
"Perlu saya tanggapi isu yang belakangan banyak mengatakan saya PKI. Kalau isu seperti itu dibiarkan dan tidak saya jelaskan maka akan kemana-mana," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Kereta Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Senin.
Hadir dalam acara itu Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Presiden menyampaikan penegasan itu sesaat sebelum mengakhiri pidato peresmian acara itu.
Presiden mengatakan kalau dirinya lahir tahun 1961 dan PKI meletus tahun 1965. "Mana mungkin balita ikut PKI," katanya.
Tapi, kata Presiden, isu tidak berhenti di situ saja dan giliran orang tuanya yang dituduh PKI.
Di Solo, katanya, banyak ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah yang bisa dicek kebenaran isu itu.
"Silakan cek dan tanyakan kebenaran isu itu ke sejumlah ormas Islam yang banyak di Solo," kata Presiden.
Isu, katanya, belum juga berhenti soal PKI tapi ada yang mengatakan Joko Widodo anak pengusaha China Singapura.
Joko Widodo mengatakan, dirinya adalah anak kampung yang bapaknya berasal dari Karanganyar dan ibunya dari Boyolali.
"Saya itu anak kampung," kata Presiden.
Presiden mengajak semua elemen bangsa untuk selalu berpikiran positif dan menjauhkan hal yang negatif.
"Sebaiknya kita memikirkan hal yang produktif untuk membangun bangsa dan negara, seperti memikirkan bangun infrastruktur," kata Joko Widodo. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Perlu saya tanggapi isu yang belakangan banyak mengatakan saya PKI. Kalau isu seperti itu dibiarkan dan tidak saya jelaskan maka akan kemana-mana," kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Kereta Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang, Senin.
Hadir dalam acara itu Ibu Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Presiden menyampaikan penegasan itu sesaat sebelum mengakhiri pidato peresmian acara itu.
Presiden mengatakan kalau dirinya lahir tahun 1961 dan PKI meletus tahun 1965. "Mana mungkin balita ikut PKI," katanya.
Tapi, kata Presiden, isu tidak berhenti di situ saja dan giliran orang tuanya yang dituduh PKI.
Di Solo, katanya, banyak ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah yang bisa dicek kebenaran isu itu.
"Silakan cek dan tanyakan kebenaran isu itu ke sejumlah ormas Islam yang banyak di Solo," kata Presiden.
Isu, katanya, belum juga berhenti soal PKI tapi ada yang mengatakan Joko Widodo anak pengusaha China Singapura.
Joko Widodo mengatakan, dirinya adalah anak kampung yang bapaknya berasal dari Karanganyar dan ibunya dari Boyolali.
"Saya itu anak kampung," kata Presiden.
Presiden mengajak semua elemen bangsa untuk selalu berpikiran positif dan menjauhkan hal yang negatif.
"Sebaiknya kita memikirkan hal yang produktif untuk membangun bangsa dan negara, seperti memikirkan bangun infrastruktur," kata Joko Widodo. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018