Bandung (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo blak-blakan soal isu Partai
Komunis Indonesia (PKI) yang dituduhkan kepadanya di hadapan anggota
Persatuan Islam Indonesia (Persis) di Bandung, Jawa Barat.
"Saya ingin blak-blakan ini, masalah yang berkaitan dengan PKI.
Bersliweran cerita-cerita seperti itu," kata Presiden Joko Widodo
(Jokowi) saat silaturahmi dengan Keluarga Besar Jamiyyah Persis di
Bandung, Selasa malam.
Ia mengakui sejak awal terjun ke dunia politik dituduh sebagai PKI bahkan di media sosial pun demikian adanya.
Salah satunya ada foto dirinya yang berdiri di sisi tokoh PKI DN Aidit yang sedang berorasi pada 1955.
"Di tahun 1955 ada waktu DN Aidit pidato di dekatnya ada foto saya
di situ. Kok ya persis, ya memang gambar saya. Lah tahun 1955 kan saya
belum lahir, waktu PKI dibubarkan tahun 1965 kan saya masih balita,"
katanya.
Menurut dia, informasi-informasi tidak benar yang bersliweran tersebut harus segera dijawab dan dikonfirmasi.
"Tentu saja harus saya jawab, ini harus dijawab karena kalau dipercaya benar kan bahaya sekali," katanya.
Hal itu diakuinya berlanjut hingga fitnah-fitnah ke keluarga dan orang tua Jokowi.
Oleh karena itu ia mempersilakan siapa saja untuk melakukan cross cek pada keluarganya.
"Saya terbuka saja kami persilakan," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus Persis yang telah menerimanya.
Kunjungannya ke Kantor Pusat Persis merupakan kunjungan balasan atas
kunjungan jajaran pengurus ormas Islam tersebut yang telah dua kali ke
Istana Kepresidenan. (WDY)
Presiden Jokowi Blak-Blakan Soal PKI kepada Anggota Persis
Rabu, 18 Oktober 2017 10:27 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berdialog dan bersilaturahmi dengan keluarga besar Persatuan Islam (Persis) se-Bandung Raya saat kunjungan kerja di Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wdy/17)