Singaraja (Antaranews Bali) - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Bali mengembangkan tanaman padi unggul jenis Sidenuk dengan mendapat penyinaran radiasi nuklir di atas hamparan seluas 4,50 hektare di Subak Banjar Tengah Desa Tukad Mungga.
"Uji coba pengembangan padi varietas sidenuk hasil kerja sama dengan BATAN Jakarta itu menunjukkan jumlah anakan padi lebih banyak, panjang bulir dan biji lebih banyak dari varietas yang lainya," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Nyoman Genep di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, uji coba pengembangan tanaman padi tersebut telah dilakukan panen oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama Kepala Deputi PTN Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta Dr Hendig Winarno, M.Sc dan petani setempat, Kamis (17/5).
Panen raya atas uji coba pengembangan padi jenis Sidenuk sekaligus bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan produksi serta mutu produk tanaman tersebut. Namun dilihat dari hasilnya, priduksi panen cukup bagus dibanding panen sebelumnya.
Nyoman Genep menjelaskan, panen padi jenis Sidenuk kali ini menghasilkan 8,8 ton gabah kering panen setiap hektare meningkat dibanding produksi panen sebelumnya 5,5 ton.
Bupati Agus Suradnyana mengatakan, kerjasama antara Pemkab Buleleng dengan BATAN Jakarta sangat bagus diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan produksi pertanian.
Dilihat dari hasil yang diperoleh cukup bagus, diharapkan penerapan teknologi bidang pertanian itu lebih ditingkatkan pelaksanaannya di Kabupaten Buleleng.
"Kami serius mengembangkan sektor pertanian, bukan hanya tanaman padi, namun juga tanaman palawija dan hortikultura," ujar Bupati Agus Suradnyana.
Sementara itu Kepala Deputi PTN Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta Dr Hendig Winarno, M.Sc mengatakan, kerja sama dengan Pemkab Buleleng dirintis sejak tahun 2017.
Dipilihnya kerja sama dengan Pemkab Buleleng, karena kesungguhan daerah Bali utara memajukan sektor pertanian, khususnya padi varietas Sidenuk. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Uji coba pengembangan padi varietas sidenuk hasil kerja sama dengan BATAN Jakarta itu menunjukkan jumlah anakan padi lebih banyak, panjang bulir dan biji lebih banyak dari varietas yang lainya," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Nyoman Genep di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, uji coba pengembangan tanaman padi tersebut telah dilakukan panen oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana bersama Kepala Deputi PTN Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta Dr Hendig Winarno, M.Sc dan petani setempat, Kamis (17/5).
Panen raya atas uji coba pengembangan padi jenis Sidenuk sekaligus bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan produksi serta mutu produk tanaman tersebut. Namun dilihat dari hasilnya, priduksi panen cukup bagus dibanding panen sebelumnya.
Nyoman Genep menjelaskan, panen padi jenis Sidenuk kali ini menghasilkan 8,8 ton gabah kering panen setiap hektare meningkat dibanding produksi panen sebelumnya 5,5 ton.
Bupati Agus Suradnyana mengatakan, kerjasama antara Pemkab Buleleng dengan BATAN Jakarta sangat bagus diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan produksi pertanian.
Dilihat dari hasil yang diperoleh cukup bagus, diharapkan penerapan teknologi bidang pertanian itu lebih ditingkatkan pelaksanaannya di Kabupaten Buleleng.
"Kami serius mengembangkan sektor pertanian, bukan hanya tanaman padi, namun juga tanaman palawija dan hortikultura," ujar Bupati Agus Suradnyana.
Sementara itu Kepala Deputi PTN Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta Dr Hendig Winarno, M.Sc mengatakan, kerja sama dengan Pemkab Buleleng dirintis sejak tahun 2017.
Dipilihnya kerja sama dengan Pemkab Buleleng, karena kesungguhan daerah Bali utara memajukan sektor pertanian, khususnya padi varietas Sidenuk. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018