Singaraja (Antaranews Bali) - PLN Area Bali Utara melibatkan seluruh karyawan dan ratusan masyarakat melakukan gerakan penghijauan menanam 1.040 pohon di Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali.
"Penanaman pohon dilakukan di daerah pinggiran sungai yang selama ini rentan terkena longsor dan abrasi," kata Manajer PT PLN Bali Utara Rayon Singaraja IB Darma Yudanta di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, penanaman pohon terdiri dari kembang rijasa sebanyak 200 Pohon, kelapa gading 350 pohon, kelapa hibrida 350 pohon, jati kamelia 200 pohon, dan lengkeng 40 pohon.
Penanaman berbagai jenis pepohonan itu diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Sepang Kelod agar desa tersebut menjadi hijau dan asri, bebas dari longsor dan abrasi, terutama di pinggiran sungai.
Darma Yudanta menjelaskan, kegiatan penghijauan merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan. "Nanti PLN Bali utara juga akan mengusulkan program bina lingkungan, yakni dengan melakukan penanaman pohon di lokasi lain yang dilaksanakan secara berkesinambungan," ucapnya.
Tambah gardu
PLN Rayon Bali Utara telah menambah gardu induk di Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, untuk menjaga keamanan pasokan listrik di wilayah tersebut yang diharapkan segera beroperasi.
Pembangunan gardu induk di Celukan Bawang itu direncanakan sejak tiga tahun yang lalu, namun dalam pelaksanan pembangunan gardu induk tersebut menghadapi sejumlah hambatan, namun baru tahun ini bisa diwujudkan.
Penambahan Gardu Induk dilakukan untuk menjaga keamanan pasokan listrik di wilayah Kabupaten Buleleng. Penambahan kapasitas itu sangat penting, karena sebelumnya mengandalkan gardu induk di Pemaron (Buleleng) dan Gilimanuk Kabupaten Jembrana.
Untuk itulah ada penambahan, karena jika salah satunya tidak beroperasi, maka lisrik wilayah Buleleng tetap aman. Gardu induk di Pemaron, Buleleng beberapa waktu lalu sempat terendam air karena dilanda banjir, dan syukur gardu tersebut tidak sampai mati. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Penanaman pohon dilakukan di daerah pinggiran sungai yang selama ini rentan terkena longsor dan abrasi," kata Manajer PT PLN Bali Utara Rayon Singaraja IB Darma Yudanta di Singaraja, Sabtu.
Ia mengatakan, penanaman pohon terdiri dari kembang rijasa sebanyak 200 Pohon, kelapa gading 350 pohon, kelapa hibrida 350 pohon, jati kamelia 200 pohon, dan lengkeng 40 pohon.
Penanaman berbagai jenis pepohonan itu diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Desa Sepang Kelod agar desa tersebut menjadi hijau dan asri, bebas dari longsor dan abrasi, terutama di pinggiran sungai.
Darma Yudanta menjelaskan, kegiatan penghijauan merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan. "Nanti PLN Bali utara juga akan mengusulkan program bina lingkungan, yakni dengan melakukan penanaman pohon di lokasi lain yang dilaksanakan secara berkesinambungan," ucapnya.
Tambah gardu
PLN Rayon Bali Utara telah menambah gardu induk di Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, untuk menjaga keamanan pasokan listrik di wilayah tersebut yang diharapkan segera beroperasi.
Pembangunan gardu induk di Celukan Bawang itu direncanakan sejak tiga tahun yang lalu, namun dalam pelaksanan pembangunan gardu induk tersebut menghadapi sejumlah hambatan, namun baru tahun ini bisa diwujudkan.
Penambahan Gardu Induk dilakukan untuk menjaga keamanan pasokan listrik di wilayah Kabupaten Buleleng. Penambahan kapasitas itu sangat penting, karena sebelumnya mengandalkan gardu induk di Pemaron (Buleleng) dan Gilimanuk Kabupaten Jembrana.
Untuk itulah ada penambahan, karena jika salah satunya tidak beroperasi, maka lisrik wilayah Buleleng tetap aman. Gardu induk di Pemaron, Buleleng beberapa waktu lalu sempat terendam air karena dilanda banjir, dan syukur gardu tersebut tidak sampai mati. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018