Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, terus berupaya mempersiapkan generasi berencana melalui kegiatan pusat informasi konseling remaja (PIK-R), yakni salah satunya di SMPK 1 Harapan Denpasar dengan melaksanakan berbagai kegiatan inovasi untuk mencegah kenakalan remaja.

"Masa remaja merupakan usia yang sangat tepat untuk mempersiapkan masa depan. Untuk itu,  kami harapkan anak-anak agar pandai memilah informasi yang ada dan tepat bagi dirinya," kata Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara, di sela penilaian PIK-R di Denpasar, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut juga hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti dan Plt Ketua TP PKK Kota Denpasar Antari Jaya Negara.

Rai Iswara mengatakan di era teknologi para remaja sangat mudah mengakses informasi. Untuk itu harus pintar memilah informasi yang berdampak positif dan berdampak negatif. Terlebih lagi PIK-R SMPK 1 Harapan telah melakukan berbagai inovasi yang kreatif untuk mengisi kegiatan di sekolah sehingga para siswa tidak terpengaruh hal-hal negatif.

Rai Iswara lebih lanjut mengatakan melalui PIK-R dapat dijadikan wadah untuk mempersiapkan generasi berencana. Yakni dapat memberikan informasikan delapan fungsi, antara lain fungsi keluarga, pendewasaan usia perkawinan, kemampuan dan kesetaraan gender.

Ia mengatakan kaum remaja merupakan aset pembangunan masa depan, untuk itu perlu dijaga dan dilindungi sehingga tidak terpengaruh hal negatif. Salah satunya dengan membentuk wadah PIK-R.

Sementara itu, Ketua Tim Penilai PIK-R, Debi Martalegi mengatakan perkembangan teknologi sangat sangat mempengaruhi perkembangan remaja. Karena berdasarkan data bahwa jumlah remaja 66 juta jiwa lebih dari 261 juta jiwa jumlah penduduk. Tentunya ini menjadi aset yang luar biasa yang harus dilindungi.

Menurut dia, BKKBN melakukan berbagai langkah untuk melindungi para remaja dari hal-hal negatif, salah satunya dengan membentuk PIK-R. Di Bali sendiri jumlah PIK-R yang telah terbentuk sebanyak 256 kelompok.

Ia mengharapkan melalui PIK-R, para remaja dapat mempersiapakan masa depan yang lebih cemerlang dan perkembangan remaja sesuai dengan harapan bangsa.

"Kami harapkan dengan membentuk PIK-R dapat mempersiapkan masa depan generasi muda yang berencana," katanya.

Kepala Sekolah SMPK 1 Harapan Denpasar Yuli Arthini mengatakan PIK-R di sekolahnya telah melakukan berbagai kegiatan kreatif dan inovatif. Untuk itu semua siswa harus aktif untuk melakukan berbagai kegiatan melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Menurut Yuli, di sekolahnya saat ini menyiapkan 32 kegiatan ekstrakurikuler. Dan dua kegiatan wajib harus diikuti semua siswa yaitu pramuka dan komputer.

"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menghindarkan anak-anak sekolah dari pengaruh hal-hal negatif," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018