Semarapura (Antaranews Bali) - Pejabat sementara Bupati Klungkung, Bali, Wayan Sugiada mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana APBD 2018 sebesar Rp20 miliar untuk membangun gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) berlantai tiga di RSUD setempat.
"Pembangunan gedung yang disertai dengan pengadaan alat-alat kesehatan yang canggih untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," kata pejabat Bupati Klungkung I Wayan Sugiada pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Kabupaten Klungkung, Rabu.
Ia mengatakan, pembangunan gedung yang diharapkan rampung 10 Desember 2018 itu juga sebagai upaya menekan angka rujukan serta memperpendek waktu tunggu operasi di RSUD Kabupaten Klungkung.
Sedangkan sarana pendukung berupa alat-alat kesehatan dipenuhi melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018 serta alat-alat pendukung lainnya seperti linen, alat kerumahtanggaan bersumber dari dana BLUD RSUD Kabupaten Klungkung.
Dengan demikian pembangunan Gedung IBS ke depannya mampu memberikan pelayanan operasi dan cuci darah (Hemodialis) secara baik dan maksimal.
Selain itu dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Klungkung dan sekitarnya. "Berikan terus pelayanan prima kepada pasien yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung," ujar PJS Bupati Klungkung I Wayan Sugiada.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung dr Nyoman Kesuma melaporkan, pembangunan gedung IBS sangat penting dan dibutuhkan dalam usaha mengoptimalkan pelayanan operasi pasien di RSUD Kabupaten Klungkung seiring dengan naiknya kelas RSUD Klungkung sebagai RSU kelas B dengan diikuti peningkatan layanan oleh sdm dokter spesialis yang semakin bertambah.
Bangunan lantai satu gedung IBS akan digunakan sebagai ruang cuci darah, lantai dua untuk pasien pra-operasi, dan lantai tiga tersedia lima ruang Operasi.
Dengan adanya lima ruang operasi yang baru, diharapkan kedepannya dapat mengurangi lama waktu tunggu operasi, mengurangi rujukan untuk operasi, meningkatkan kepuasan masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan operasional rumah sakit sebagai RSUD BLUD.
Pembangunan Gedung IBS mulai dikerjakan pada 25 April dengan kontrak pembangunan 230 hari dan direncanakan selesai pada tanggal 10 Desember 2018. (WDY/I006)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pembangunan gedung yang disertai dengan pengadaan alat-alat kesehatan yang canggih untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," kata pejabat Bupati Klungkung I Wayan Sugiada pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) di RSUD Kabupaten Klungkung, Rabu.
Ia mengatakan, pembangunan gedung yang diharapkan rampung 10 Desember 2018 itu juga sebagai upaya menekan angka rujukan serta memperpendek waktu tunggu operasi di RSUD Kabupaten Klungkung.
Sedangkan sarana pendukung berupa alat-alat kesehatan dipenuhi melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018 serta alat-alat pendukung lainnya seperti linen, alat kerumahtanggaan bersumber dari dana BLUD RSUD Kabupaten Klungkung.
Dengan demikian pembangunan Gedung IBS ke depannya mampu memberikan pelayanan operasi dan cuci darah (Hemodialis) secara baik dan maksimal.
Selain itu dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Klungkung dan sekitarnya. "Berikan terus pelayanan prima kepada pasien yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung," ujar PJS Bupati Klungkung I Wayan Sugiada.
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung dr Nyoman Kesuma melaporkan, pembangunan gedung IBS sangat penting dan dibutuhkan dalam usaha mengoptimalkan pelayanan operasi pasien di RSUD Kabupaten Klungkung seiring dengan naiknya kelas RSUD Klungkung sebagai RSU kelas B dengan diikuti peningkatan layanan oleh sdm dokter spesialis yang semakin bertambah.
Bangunan lantai satu gedung IBS akan digunakan sebagai ruang cuci darah, lantai dua untuk pasien pra-operasi, dan lantai tiga tersedia lima ruang Operasi.
Dengan adanya lima ruang operasi yang baru, diharapkan kedepannya dapat mengurangi lama waktu tunggu operasi, mengurangi rujukan untuk operasi, meningkatkan kepuasan masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan operasional rumah sakit sebagai RSUD BLUD.
Pembangunan Gedung IBS mulai dikerjakan pada 25 April dengan kontrak pembangunan 230 hari dan direncanakan selesai pada tanggal 10 Desember 2018. (WDY/I006)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018