Denpasar (Antara Bali) - Dua program studi (prodi) baru di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar masih menunggu persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional dan saat ini semua persyaratannya sudah lengkap.
"Kedua program studi untuk strata satu (S-1) itu meliputi jurusan seni drama, tari dan musik di bawah fakultas seni pertunjukan serta jurusan video, televisi dan film di bawah fakultas seni rupa dan desain," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, pembukaan kedua program studi baru itu sudah siap menyangkut sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar, fasilitas pendukung dan kurikulum.
Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu payung hukum berupa surat keputusan dari Menteri Pendidikan Nasional dan mudah-mudahan persetujuan itu bisa diterima secepatnya, sekaligus bisa segera menerima mahasiswa baru.
Prof Rai menambahkan, untuk program pascasarjana (S-2) penciptaan dan pengkajian seni mulai menerima mahasiswa baru dalam tahun kuliah 2011 dan kini sedang dalam proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, sesuai SK Mendiknas Nomor 90/E/0/2001, tanggal 27 April 2011.
Pembukaan kedua program studi S-1 dan S-2 penciptaan dan pengkajian seni tersebut cukup strategis dalam menyiapkan SDM yang andal dalam bidang seni yang mampu bersaing di era globalisasi.
Oleh sebab itu dalam penerimaan mahasiswa baru itu lebih menekankan pada mutu, dengan melakukan seleksi calon mahasiswa yang yang cukup ketat.
ISI Denpasar dari segi sarana dan tenaga pengajar memiliki kesiapan yang sangat matang. Tenaga dosen untuk program magister tidak hanya dari kalangan ISI Denpasar, namun juga telah menjalin kerja sama untuk memanfaatkan dosen dari ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, Institut Kesenian Jakarta.
Selain itu juga guru besar dari Universitas Udayana maupun perguruan tinggi lainnya di Bali yang selama ini sudah sepakat menyukseskan program S-2 ISI Denpasar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Kedua program studi untuk strata satu (S-1) itu meliputi jurusan seni drama, tari dan musik di bawah fakultas seni pertunjukan serta jurusan video, televisi dan film di bawah fakultas seni rupa dan desain," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, pembukaan kedua program studi baru itu sudah siap menyangkut sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar, fasilitas pendukung dan kurikulum.
Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu payung hukum berupa surat keputusan dari Menteri Pendidikan Nasional dan mudah-mudahan persetujuan itu bisa diterima secepatnya, sekaligus bisa segera menerima mahasiswa baru.
Prof Rai menambahkan, untuk program pascasarjana (S-2) penciptaan dan pengkajian seni mulai menerima mahasiswa baru dalam tahun kuliah 2011 dan kini sedang dalam proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, sesuai SK Mendiknas Nomor 90/E/0/2001, tanggal 27 April 2011.
Pembukaan kedua program studi S-1 dan S-2 penciptaan dan pengkajian seni tersebut cukup strategis dalam menyiapkan SDM yang andal dalam bidang seni yang mampu bersaing di era globalisasi.
Oleh sebab itu dalam penerimaan mahasiswa baru itu lebih menekankan pada mutu, dengan melakukan seleksi calon mahasiswa yang yang cukup ketat.
ISI Denpasar dari segi sarana dan tenaga pengajar memiliki kesiapan yang sangat matang. Tenaga dosen untuk program magister tidak hanya dari kalangan ISI Denpasar, namun juga telah menjalin kerja sama untuk memanfaatkan dosen dari ISI Yogyakarta, ISI Surakarta, Institut Kesenian Jakarta.
Selain itu juga guru besar dari Universitas Udayana maupun perguruan tinggi lainnya di Bali yang selama ini sudah sepakat menyukseskan program S-2 ISI Denpasar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011