Bangli (Antaranews Bali) - Polda Bali dan Polres Bangli meningkatkan kemampuan bahasa asing anggota kepolisian dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada personil Call Center 110 Polres Bangli, anggota Damkar dan karyawan rumah sakit umum Bangli, menjelang rapat tahunan IMF - World Bank, 8-14 Oktober 2018 yang juga akan melibatkan aparat keamanan setempat.
"Pada intinya, Call Center 110 merupakan program seluruh Indonesia termasuk Polres Bangli, yang mana 110 ini dapat diakses oleh siapa saja dengan tidak dipungut biaya," kata Waka Polres Bangli Kompol I Ketut Gelgel didampingi Kabag Sumda Polres Bangli AKP Ni Ketut Seni Pariyantini di Bangli, Sabtu.
Sebanyak 25 peserta ikut pelatihan bahasa Inggris tersebut terdiri atas personil 110 Polres Bangli dan jajaran Polsek, anggota pemadam kebakarkan Pemkab Bangli, anggota badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bangli dan staf rumah sakit umum Bangli.
"Kenapa anggota Damkar, kemudian BPBD, rumah sakit kita libatkan dalam kegiatan ini karena kita semua berkewajiban siaga memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan untuk itu diperlukan kerjasamanya," ujar Waka Polres Kompol I Ketut Gelgel.
Dalam kesempatan ini juga akan dilatihkan Bahasa Inggris karena wilayah Bangli merupakan daerah pariwisata sehingga bahasa asing sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan asing.
Penyampaian materi pelatihan oleh instruktur dari guru SMA 2 Bangli Ni Made Ivana suastiana.
Sementara Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali Ketut Ardana dalam kesempatan terpisah sebelumnya menjelaskan, pihaknya menyiapkan paket yang meliputi tur desa wisata untuk memberikan pengalaman berbeda bagi delegasi IMF dan Bank Dunia di sela-sela mereka menggelar pertemuan keuangan di Pulau Dewata.
Pihaknya tidak ingin menawarkan paket wisata yang sama, namun ingin menawarkan hal yang berbeda, hal baru termasuk wisata petualangan. Desa wisata yang akan disiapkan dalam paket wisata itu di antaranya seperti Penglipuran di Kabupaten Bangli, Pinge di Kabupaten Tabanan dan Bongkasa di Kabupaten Badung.
Dia menjelaskan agen biro perjalanan dan tur di Bali sudah menjalin komunikasi dengan pengelola desa wisata menyambut delegasi apabila mereka tertarik untuk berwisata ke daerah tersebut.
Di Bali, terdapat lebih dari 100 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata. Selain desa wisata, destinasi lain yang sudah banyak dijual dalam paket tur juga ditawarkan seperti daya tarik wisata Tanah Lot, Uluwatu, Ubud dan destinasi menarik lainnya.
Dengan banyaknya jumlah delegasi yang diperkirakan hadir mencapai sekitar 15 ribu orang dari 189 negara belum termasuk anggota keluarganya, maka kesempatan itu menjadi momentum menambah pundi-pundi pendapatan para agen wisata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Pada intinya, Call Center 110 merupakan program seluruh Indonesia termasuk Polres Bangli, yang mana 110 ini dapat diakses oleh siapa saja dengan tidak dipungut biaya," kata Waka Polres Bangli Kompol I Ketut Gelgel didampingi Kabag Sumda Polres Bangli AKP Ni Ketut Seni Pariyantini di Bangli, Sabtu.
Sebanyak 25 peserta ikut pelatihan bahasa Inggris tersebut terdiri atas personil 110 Polres Bangli dan jajaran Polsek, anggota pemadam kebakarkan Pemkab Bangli, anggota badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bangli dan staf rumah sakit umum Bangli.
"Kenapa anggota Damkar, kemudian BPBD, rumah sakit kita libatkan dalam kegiatan ini karena kita semua berkewajiban siaga memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan untuk itu diperlukan kerjasamanya," ujar Waka Polres Kompol I Ketut Gelgel.
Dalam kesempatan ini juga akan dilatihkan Bahasa Inggris karena wilayah Bangli merupakan daerah pariwisata sehingga bahasa asing sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan asing.
Penyampaian materi pelatihan oleh instruktur dari guru SMA 2 Bangli Ni Made Ivana suastiana.
Sementara Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali Ketut Ardana dalam kesempatan terpisah sebelumnya menjelaskan, pihaknya menyiapkan paket yang meliputi tur desa wisata untuk memberikan pengalaman berbeda bagi delegasi IMF dan Bank Dunia di sela-sela mereka menggelar pertemuan keuangan di Pulau Dewata.
Pihaknya tidak ingin menawarkan paket wisata yang sama, namun ingin menawarkan hal yang berbeda, hal baru termasuk wisata petualangan. Desa wisata yang akan disiapkan dalam paket wisata itu di antaranya seperti Penglipuran di Kabupaten Bangli, Pinge di Kabupaten Tabanan dan Bongkasa di Kabupaten Badung.
Dia menjelaskan agen biro perjalanan dan tur di Bali sudah menjalin komunikasi dengan pengelola desa wisata menyambut delegasi apabila mereka tertarik untuk berwisata ke daerah tersebut.
Di Bali, terdapat lebih dari 100 desa wisata yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata. Selain desa wisata, destinasi lain yang sudah banyak dijual dalam paket tur juga ditawarkan seperti daya tarik wisata Tanah Lot, Uluwatu, Ubud dan destinasi menarik lainnya.
Dengan banyaknya jumlah delegasi yang diperkirakan hadir mencapai sekitar 15 ribu orang dari 189 negara belum termasuk anggota keluarganya, maka kesempatan itu menjadi momentum menambah pundi-pundi pendapatan para agen wisata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018