Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali memperketat pengamanan dan pengawasan titik strategis menjelang Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (WB-IMF) pada Oktober 2018 di Pulau Dewata dengan mengoptimalkan keberadaan kamera pengintai (CCTV) di sejumlah tempat.

"Semua akan dipantau melalui CCTV yang terkoneksi dengan pusat kendali (command center) di Polda sehinga pelaksanaan pertemuan IMF-WB bisa berjalan lancar. Karena kendalinya pemantauannya ada di sini," kata Kepala Sub Bidang TIK Polda Bali, AKBP Maman Sudirman di Polda Bali, Rabu.

Ia menegaskan semua kamera pengintai (CCTV) yang ada di pusat acara seperti di ITDC Nusa Dua, maupun kamera pengintai yang dimiliki Pemkab Badung maupun konsulat yang ada di Bali akan terkoneksi dengan "command center" di Polda Bali.

Untuk jumlah CCTV yang sudah terkoneksi dengan "command center" Polda Bali sebanyak 380 kamera pengintai seperti yang dimiliki ITDC sebanyak 110 titik lokasi, kamera pengintai milik Pemkab Badung sebanyak 168 titik lokasi, CCTV di Kuta 48 unit, pintu masuk ke Bali 23 unit, 20 unit CCTV milik Ditlantas Polda Bali dan 28 unit yang ada di Markas Komando.

"Semua perangkat dan aplikasi yang digunakan Polda Bali untuk pengamanan ini sudah sesuai standar dalam hal pelayanan publik," ujarnya.

Ia menjelaskan spesifikasi alat itu memiliki fitur yang menunjang kinerja perangkat CCTV yang telah terpasang di sejumlah titik strategis. Pemantauan melalui CCTV akan dilakukan mulai dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali hingga di tempat acara konferensi nanti.

"Pengasawan melalui CCTV terus dipantau dari Nusa Dua hingga tempat makan malam delegasi IMF-WB," katanya. (ed)

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018