Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar, Bali, mengadakan pelatihan membuat kue bagi ibu rumah tangga.

"Pelatihan membuat kue tersebut dalam upaya memberdayakan ibu rumah tangga agar mempunyai keterampilan dalam upaya membangkitkan perekonomian," kata Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga, Data dan Informasi Dinas P3AP2KB Denpasar, Luh Emik Eka Indriyani di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan pelatihan tersebut diselenggarakan selama dua hari bagi ibu rumah tangga di Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat diikuti 60 peserta.

"Pelatihan membuat kue menyasar ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja sehingga mereka diharapkan dapat membantu ekonomi keluarga. Melalui pelatihan ini kami berharap dapat membuat kue untuk keluarga sehingga tidak sampai membeli. Terlebih bisa sampai menjualnya sehingga dapat membantu ekonomi keluarga," ujarnya.

Emik Eka lebih lanjut mengatakan kegiatan tersebut untuk pengarusutamaan gender (PUG) dalam pembangunan. Dengan demikian dapat mendorong meningkatkan kualitas hidup keluarga sehingga dapat mewujudkan keluarga sejahtera.

Dikatakan, melalui pelatihan itu berbagai manfaat diharapkan, mulai dari membantu ekonomi keluarga sampai pada meningkatkan kesejahteraan keluarga. Disamping itu dapat membangun rumah tangga yang aktif dan kreatif sehingga ibu-ibu mempunyai kesibukan yang positif.

Emik Eka menambahkan dalam pelatihan ini ibu-ibu diberikan teori dan praktek dalam membuat kue. Dengan pelatihan ini diharapkan dapat membuat kue dengan menggunakan bahan dasar yang mudah didapat dan tidak menggunakan bahan yang bisa merusak kesehatan.

Dalam pelatihan tersebut peserta dilatih membuat kue (cake) tape keju, pudding, kue lapis sampai pada pembuatan camilan kripik singkong.

"Setelah pelatihan ini, ibu rumah tangga tersebut kami harapkan dapat lebih mengembangkan ide-ide kreatif dalam membuat berbagai kue dan camilan," ujarnya.

Usai pelatihan tersebut, semua peserta mendapatkan sertifikat sehingga memiliki kompetensi dalam membuat kue.

Seorang peserta pelatihan, Ni Luh Yuni mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. Karena keterampilan yang dimiliki dapat membantu ekonomi keluarga.

"Pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk kami sehingga diharapkan dapat membantu ekonomi keluarga. Minimal juga dapat membuat kue untuk keluarga sendiri," ucapnya.

Ke depannya Emik Eka berharap pelatihan semacam ini lebih sering dilakukan sehingga lebih meningkatkan keterampilan dalam membuat kue. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018