Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan agar PT Jamkrida Bali Mandara jangan hanya mengejar keuntungan, namun lebih memprioritaskan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.
"Misi utamanya bukan mengejar profit tapi benefit. Bukan deviden yang harus tinggi tapi layanan kepada masyarakat harus baik dan bisa memberi manfaat signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan," kata Pastika saat menerima audiensi Dirut PT Jamkrida Bali Mandara, di Denpasar, Senin.
Dalam kesempatan itu, Pastika menyampaikan apresiasinya atas kinerja dari PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) yang semakin membaik dari tahun ke tahun. Kehadiran PT JBM diharapkan mampu menjadi salah satu solusi sulitnya mendapatkan pinjaman modal khususnya bagi UMKM dan koperasi.
"Dengan adanya penjaminan atas kredit dari PT JBM maka diharapkan akan dapat menggairahkan masyarakat untuk membuka usaha, mengurangi angka pengangguran dan pada akhirnya akan berujung pada penurunan angka kemiskinan," ujarnya.
Gubernur Bali pun meminta agar PT JBM terus meningkatkan sinergi dan bekerja saling mendukung dengan pemangku kepentingan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
Orang nomor satu di Bali ini juga meminta PT JBM untuk terus berinovasi dan berupaya terus menambah permodalan. Dengan demikian, ke depannya PT JBM akan terus berkembang baik dari sisi aset, pendapatan, jumlah rekanan dan yang terpenting kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu Direktur Utama PT JBM I Ketut Widiana Karya dalam laporan perkembangan penjaminan tahun 2017 menyampaikan dari perkembangan saham sejak didirikan pada 2011 , pada tahun 2017 ini saham PT JBM sudah mencapai Rp130.075.000.000 dengan pengembangan laba di tahun 2017 sebesar Rp4.035.000.000.
Sedangkan untuk jumlah debitur, hingga tahun 2017 tercatat 101.191debitur. Widiana menambahkan, dalam menjalankan operasionalnya, PT JBM telah menjalin kerja sama dengan mitra kerja sebanyak 379 rekanan yang terdiri dari sejumlah bank, koperasi, LPD serta badan usaha milik desa.
PT JBM juga telah mengembangkan sistem informasi teknologi untuk mempermudah dan mempercepat proses teknis penjaminan dan pelaporan bulanan.
"Kedepannya, kami akan bekerja lebih baik lagi sehingga dapat memberikan `multiplier effect` bagi pertumbuhan UMKM dan koperasi di Provinsi Bali sesuai dengan visi dan misi didirikannya PT Jamkrida Bali Mandara," ujar Widiana Karya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Misi utamanya bukan mengejar profit tapi benefit. Bukan deviden yang harus tinggi tapi layanan kepada masyarakat harus baik dan bisa memberi manfaat signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan," kata Pastika saat menerima audiensi Dirut PT Jamkrida Bali Mandara, di Denpasar, Senin.
Dalam kesempatan itu, Pastika menyampaikan apresiasinya atas kinerja dari PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) yang semakin membaik dari tahun ke tahun. Kehadiran PT JBM diharapkan mampu menjadi salah satu solusi sulitnya mendapatkan pinjaman modal khususnya bagi UMKM dan koperasi.
"Dengan adanya penjaminan atas kredit dari PT JBM maka diharapkan akan dapat menggairahkan masyarakat untuk membuka usaha, mengurangi angka pengangguran dan pada akhirnya akan berujung pada penurunan angka kemiskinan," ujarnya.
Gubernur Bali pun meminta agar PT JBM terus meningkatkan sinergi dan bekerja saling mendukung dengan pemangku kepentingan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
Orang nomor satu di Bali ini juga meminta PT JBM untuk terus berinovasi dan berupaya terus menambah permodalan. Dengan demikian, ke depannya PT JBM akan terus berkembang baik dari sisi aset, pendapatan, jumlah rekanan dan yang terpenting kehadirannya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu Direktur Utama PT JBM I Ketut Widiana Karya dalam laporan perkembangan penjaminan tahun 2017 menyampaikan dari perkembangan saham sejak didirikan pada 2011 , pada tahun 2017 ini saham PT JBM sudah mencapai Rp130.075.000.000 dengan pengembangan laba di tahun 2017 sebesar Rp4.035.000.000.
Sedangkan untuk jumlah debitur, hingga tahun 2017 tercatat 101.191debitur. Widiana menambahkan, dalam menjalankan operasionalnya, PT JBM telah menjalin kerja sama dengan mitra kerja sebanyak 379 rekanan yang terdiri dari sejumlah bank, koperasi, LPD serta badan usaha milik desa.
PT JBM juga telah mengembangkan sistem informasi teknologi untuk mempermudah dan mempercepat proses teknis penjaminan dan pelaporan bulanan.
"Kedepannya, kami akan bekerja lebih baik lagi sehingga dapat memberikan `multiplier effect` bagi pertumbuhan UMKM dan koperasi di Provinsi Bali sesuai dengan visi dan misi didirikannya PT Jamkrida Bali Mandara," ujar Widiana Karya. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018