Denpasar (Antaranews Bali) - Kepolisian Daerah Bali secara rutin menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba ke sejumlah sekolah dan komunitas masyarakat yang ada di Pulau Dewata, guna menghindari generasi muda dari barang terlarang tersebut.
"Dengan memberikan edukasi kepada siswa di sekolah-sekolah ini, saya berharap dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda dan masyarakat di Bali umumnya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes (Pol) M. Arief Ramdhani di Mapolda Bali, Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, anak-anak muda di Bali harus dibentengi dengan ilmu pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Hal ini, bertujuan agar mereka tidak mencoba-coba menggunakan barang haram itu.
Arief juga menuturkan, Bali menjadi salah satu tujuan destinasi wisata dunia sering menjadi target untuk kegiatan transaksi narkoba maupun menjadi tempat pembuatan barang haram tersebut.
"Kami akan terus selidiki adanya indikasi-indikasi ini untuk mencegah adanya pabrik narkoba di Bali," katanya.
Seperti apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, lanjut dia, Indonesia saat ini masuk kategori darurat narkoba, sehingga kepolisian bersama BNN akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan tegas terhadap peredaran narkoba ini.
Pihaknya menegaskan, maraknya kasus penyalahgunaan narkoba ini tidak hanya terjadi di Bali, namun hampir diseluruh Indonesia juga perlu ada kasus yang serupa, sehingga pemerintah bersama kepolisian sangat gencar dalam memberantas segala jenis peredaran narkoba ini.
Ia mengimbau kepada generasi muda dan masyarakat di Pulau Dewata agar menjauhi narkoba dan tidak terpengaruh dengan isu bahwa narkoba dapat meningkatkan stamina tubuh seseorang yang menggunakan barang terlarang itu.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dengan memberikan edukasi kepada siswa di sekolah-sekolah ini, saya berharap dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda dan masyarakat di Bali umumnya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes (Pol) M. Arief Ramdhani di Mapolda Bali, Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, anak-anak muda di Bali harus dibentengi dengan ilmu pengetahuan tentang jenis-jenis narkoba yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Hal ini, bertujuan agar mereka tidak mencoba-coba menggunakan barang haram itu.
Arief juga menuturkan, Bali menjadi salah satu tujuan destinasi wisata dunia sering menjadi target untuk kegiatan transaksi narkoba maupun menjadi tempat pembuatan barang haram tersebut.
"Kami akan terus selidiki adanya indikasi-indikasi ini untuk mencegah adanya pabrik narkoba di Bali," katanya.
Seperti apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, lanjut dia, Indonesia saat ini masuk kategori darurat narkoba, sehingga kepolisian bersama BNN akan terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan tegas terhadap peredaran narkoba ini.
Pihaknya menegaskan, maraknya kasus penyalahgunaan narkoba ini tidak hanya terjadi di Bali, namun hampir diseluruh Indonesia juga perlu ada kasus yang serupa, sehingga pemerintah bersama kepolisian sangat gencar dalam memberantas segala jenis peredaran narkoba ini.
Ia mengimbau kepada generasi muda dan masyarakat di Pulau Dewata agar menjauhi narkoba dan tidak terpengaruh dengan isu bahwa narkoba dapat meningkatkan stamina tubuh seseorang yang menggunakan barang terlarang itu.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018