Denpasar (Antaranews Bali) - Pawai budaya bertajuk "Bali Art Carnaval II" akan menyemarakkan pembukaan ajang "Bali Mandara Nawanatya III-2018" yang rencananya dilepas oleh Gubernur Made Mangku Pastika di depan Gedung Jayasabha, Denpasar.

"Tahun ini, ajang Bali Mandara Nawanatya (BMN) digelar untuk ketiga kalinya, kami menginginkan agar acaranya lebih meriah, sehingga pawai Bali Art Carnaval sengaja mengambil start di depan Jayasabha.

Selain itu, dengan pawai dimulai di sana, kami juga ingin mengambil sejarah tempat pawai Pesta Kesenian Bali terdahulu," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha, di Denpasar, Rabu.

Pawai Budaya "Bali Art Carnaval" akan mengawali rangkaian pembukaan BMN pada Sabtu (3/3) yang dimulai pada pukul 15.00 Wita dengan menampilkan sekitar 60 kostum karnaval yang menggunakan bahan daur ulang seperti kertas dan koran bekas, plastik dan sebagainya.

"Bapak Gubernur akan melepas pawai ditandai dengan membunyikan Okokan, yang selanjutnya akan diikuti dengan pembunyian Okokan secara serentak oleh peserta pawai," ujar Dewa Beratha dalam rapat yang didampingi oleh para kurator dan koordinator karnaval dan pengisi acara Pembukaan BMN III itu.

Rencananya, peserta karnaval memulai pawainya di depan Gedung Jayasabha (Jalan Surapati, Denpasar), lalu peserta akan berjalan menyusuri Jalan Hayam Wuruk, dan rute pawai berakhir di depan Taman Budaya (Art Center) Denpasar.

Karnaval yang mengambil tema "Tri Bhuana Kertih" atau keharmonisan tiga lapisan semesta itu tidak hanya diikuti oleh para seniman muda dari Bali, namun dimeriahkan pula oleh undangan kehormatan dari Banyuwangi Ethno Carnaval.

Sejumlah duta maupun seniman dari Bali yang akan berpartisipasi dalam karnaval tersebut diantaranya dari Yayasan Penggak Men Mersi, SMA Bali Mandara, Kisrama Production-Singaraja, Fortuna Management-Singaraja, dan Komunitas Seni Pancer Langiit.

Selain itu, dalam karnaval ini juga dimeriahkan dengan penampilan peserta lomba kostum karnaval yang diikuti oleh perwakilan SMA/SMK di Bali. Yang ditampilkan adalah pemenang lomba kostum karnaval dengan sejumlah kategori yakni, penampil terbaik, kostum kreatif terbaik, kostum terunik, kostum terfavorit, dan kostum terbaik daur.

"Bali Art Carnaval" akan semakin disemarakkan dengan musik pengiring yang dibawakan sekitar 100 orang yang berasal dari Sekaa Okokan Brahma Diva Kencana-Tabanan, Marching Band Suara SMANSA Denpasar, dan Sekaa Baleganjur "Babaiswara" Komunitas Seni Pancer Langiit.

"Hampir sebulan sebelum pawai ini, Disbud Bali juga telah menggelar workshop tentang pembuatan kostum karnaval dengan menghadirkan sekitar 100 orang pelajar dari 20 SMA/SMK di Bali. Kegiatan tersebut selain menjadi bekal pelajar yang akan berpartisipasi dalam karnaval, sekaligus untuk mendukung program pemerintah Bali Clean and Green, serta menumbuhkan masyarakat yang kreatif dan inovatif sedini mungkin," ucap Dewa Beratha.

Masih pada hari yang sama, Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada pukul 19.30 Wita dijadwalkan akan membuka secara resmi ajang Bali Mandara Nawanatya III di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar. "Ajang BMN ini merupakan wujud komitmen Pemprov Bali untuk mewadahi seniman muda kreatif dan inovatif. Harapan kami, para seniman muda juga dapat mengambil manfaat dalam era globalisasi saat ini," ujarnya.

Selain itu, BMN juga merupakan salah satu kegiatan budaya sebagai implementasi program aksi Bali Mandara Jilid II untuk memberikan ruang kepada sekaa/sanggar/yayasan/komunitas ataupun kelompok seni dalam mempergelarkan karya-karya seni inovatif dan eksperimental. "Sekaligus memfungsikan Taman Budaya (Art Center) sebagai pusat aktivitas seni budaya," katanya. (WDY)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018