Bangli (Antaranews Bali) - Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar program pemanduan dan identifikasi bakat cabang olahraga badminton (bulu tangkis) di Lapangan Kubu Bangli yang melibatkan 400 siswa SMP usia 12-14 tahun di daerah itu.
Informasi dari Humas Pemkab Bangli yang diterima di Bangli, Minggu, menyebutkan Menpora Imam Nahrawi sempat meninjau kegiatan identifikasi bakat yang melibatkan 250 anak usia 10-12 tahun yang sebelumnya mengikuti latihan di klub-klub bulu tangkis se-Bangli.
Menpora sempat meninjau kegiatan itu bersama Bupati Bangli I Made Gianyar, Sabtu (24/2) petang. Sorenya, Menpora membuka "Pelatihan Manajemen Olahraga Modern" di GOR Lila Bhuana Denpasar.
Dalam peninjauan itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, tidak ada prestasi tanpa partisipasi. Peranserta itu harus dimulai dari usia dini, agar bakat, minat sekaligus mimpi anak-anak sejak usia dini bisa terarah dengan baik.
"Untuk itu diperlukan peran guru, pelatih dan masyarakat untuk terus mendorong mereka. Di sinilah letak strategis dari program pemanduan bakar untuk mengarahkan anak-anak, atau siapa yang ingin menjadi atlet-atlet bulu tangkis, dayung pencak silat, sepak bola dan cabang olahraga lainnya diarahkan mulai dari usia dini," ujarnya.
Setelah dilakukan pemanduan bakat, lanjut Menpora, barulah dijaring anak-anak yang mempunyai keinginan menjadi pebulutangkis profesional untuk kemudian dilatih secara berkala dan terprogram.
Menurut Menpora, melatih anak usia dini sangat berbeda dengan melatih siswa yang sudah SMA, atau bahkan yang sudah mengikuti Pelatda maupun Pelatnas.
"Karenanya acara ini menurut saya penting sebagai bagian dari permasalahan olahraga. Lebih baik kita sekarang mencari bibit-bibit sebanyak mungkin. Karena negeri kita kaya raya. Negeri yang sangat potensial, besar sekali. Nah sekarang kita mulai dari Bangli, karena saya melihat bahwa respons dari pemerintah dan asyarakat Bangli sangat luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan olahraga merupakan dimensi kehidupan untuk mengantarkan seseorang menuju kejayaan, baik kejayaan nama maupun kejayaan ekonomi.
"Kegiatan pemanduan bakat ini sangat baik dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar mampu mencetak atlet-atlet yang berprestasi di tingkat lokal kabupaten, provinsi, nasional dan internasional," ujar Bupati Made Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
Informasi dari Humas Pemkab Bangli yang diterima di Bangli, Minggu, menyebutkan Menpora Imam Nahrawi sempat meninjau kegiatan identifikasi bakat yang melibatkan 250 anak usia 10-12 tahun yang sebelumnya mengikuti latihan di klub-klub bulu tangkis se-Bangli.
Menpora sempat meninjau kegiatan itu bersama Bupati Bangli I Made Gianyar, Sabtu (24/2) petang. Sorenya, Menpora membuka "Pelatihan Manajemen Olahraga Modern" di GOR Lila Bhuana Denpasar.
Dalam peninjauan itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, tidak ada prestasi tanpa partisipasi. Peranserta itu harus dimulai dari usia dini, agar bakat, minat sekaligus mimpi anak-anak sejak usia dini bisa terarah dengan baik.
"Untuk itu diperlukan peran guru, pelatih dan masyarakat untuk terus mendorong mereka. Di sinilah letak strategis dari program pemanduan bakar untuk mengarahkan anak-anak, atau siapa yang ingin menjadi atlet-atlet bulu tangkis, dayung pencak silat, sepak bola dan cabang olahraga lainnya diarahkan mulai dari usia dini," ujarnya.
Setelah dilakukan pemanduan bakat, lanjut Menpora, barulah dijaring anak-anak yang mempunyai keinginan menjadi pebulutangkis profesional untuk kemudian dilatih secara berkala dan terprogram.
Menurut Menpora, melatih anak usia dini sangat berbeda dengan melatih siswa yang sudah SMA, atau bahkan yang sudah mengikuti Pelatda maupun Pelatnas.
"Karenanya acara ini menurut saya penting sebagai bagian dari permasalahan olahraga. Lebih baik kita sekarang mencari bibit-bibit sebanyak mungkin. Karena negeri kita kaya raya. Negeri yang sangat potensial, besar sekali. Nah sekarang kita mulai dari Bangli, karena saya melihat bahwa respons dari pemerintah dan asyarakat Bangli sangat luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan olahraga merupakan dimensi kehidupan untuk mengantarkan seseorang menuju kejayaan, baik kejayaan nama maupun kejayaan ekonomi.
"Kegiatan pemanduan bakat ini sangat baik dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar mampu mencetak atlet-atlet yang berprestasi di tingkat lokal kabupaten, provinsi, nasional dan internasional," ujar Bupati Made Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018