Mangupura (Antaranews Bali) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) merancang berbagai kegiatan untuk memperkuat kawasan pariwisata The Nusa Dua sepanjang tahun 2018.

"Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan `awareness` publik terhadap ikon The Nusa Dua yaitu Pulau Peninsula, sekaligus menguatkan The Nusa Dua sebagai sebuah `event destination` di Indonesia," kata Managing Director The Nusa Dua, I Wayan Karioka, Senin.

Karioka menjelaskan, sepanjang tahun 2018 akan ada 12 kegiatan yang akan digelar di kawasan pariwisata The Nusa Dua yang masuk dalam "Calendar of Events of The Nusa Dua 2018"

"Kegiatan-kegiatan dalam kalender `event` 2018 itu merupakan kegiatan berskala nasional dan internasional yang mengangkat tema-tema terkait budaya, musik, olahraga, kuliner, dan alam," katanya.

Sejumlah program yang masuk dalam "Calendar of Events of The Nusa Dua 2018 yaitu "Sundown Dancing Lesson", kelas menari Bali di alam terbuka sembari menikmati indahnya matahari terbenam di Pulau Peninsula Nusa Dua yang digelar setiap hari Minggu.

Kemudian menyambut perayaan tahun baru Imlek digelar kegiatan bertema "Sincia with Love" yang merupakan festival perayaan Imlek yang mengusung konsep menyatukan budaya Bali dengan budaya oriental Tionghoa yang dibalut dalam penyampaian wujud kasih sayang.

"Pada tanggal 23 dan 24 Maret kami juga menggelar Food Festival untuk memenuhi perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung menginginkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan di sela-sela liburan mereka," kata Karioka.

"Pada bulan Mei, Juni dan kami akan kembali menggelar agenda rutin yaitu "Bali Blues Festival" yang menampilkan musisi musik blues lokal dan nasional dan dilanjutkan dengan kegiatan "Nusa Dua Light Festival" yang pada gelaran sebelumnya animo masyarakat menyaksikan kegiatan itu sangat tinggi," ujarnya.

Dia menambahkan, momentum Piala Dunia 2018 juga dimanfaatkan untuk menarik minat wisatawan dengan menggelar kegiatan nonton bareng Final Piala Dunia yang mengusung konsep layar lebar dan duduk bersantai menikmati suasana Pulau Peninsula dengan beragam acara hiburan.

Pada 23 September mendatang akan digelar "Badung International Night Run" yang merupakan `event` lari dengan sensasi yang berbeda karena pelari nasional dan internasional akan berlari pada tengah malam dan finish menjelang matahari terbit sembari menikmati pemandangan di Pulau Peninsula.

Menyambut pertemuan internasional IMF/World Bank 2018, pada bulan Oktober mendatang juga akan digelar "IMF Side Event". Pada bulan Oktober juga akan digelar "Art Bali" sebagai ajang yang menampilkan berbagai karya seni yang unik dan menarik yang diharapkan dapat menjadi barometer perkembangan seni rupa tanah air.

"Masih di bulan Oktober mendatang, kami akan menggelar pagelaran mahakarya seni pertunjukkan internasional hadir dalam kegiatan "World or Music, Art and Dance (WOMAD)" yang merupakan festival seni dan budaya yang melibatkan para seniman dari berbagai negara menampilkan karya mereka di Pulau Peninsula," katanya.

"Pesona Nusa Dua Fiesta" yang setiap tahunnya telah sukses menyedot ribuan pengunjung juga akan kembali digelar dengan berbagai kegiatan yang menarik. Dan di penghujung tahun juga akan digelar "New Year's Eve Party" sebagai perayaan pergantian malam tahun baru dengan berbagai atraksi hiburan.

"Rangkaian `event` ini kami tawarkan sebagai atraksi tambahan bagi wisatawan yang menginap di Nusa Dua serta sebagai atraksi wisata alternatif bagi wisatawan yang sedang berlibur di Bali sesuai waktu-waktu kunjungan mereka," ujar Karioka

"Dengan disampaikannya kalender program setahun tersebut, kami harap wisatawan dapat merencanakan kunjungan ke Bali khususnya ke kawasan pariwisata The Nusa Dua," katanya. (WDY)

Pewarta: Fikri Yusuf

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018