Kintamani (Antaranews Bali) - Bupati Bangli I Made Gianyar meminta perbekel untuk memperketat pengawasan terhadap proyek fisik, seperti rapat beton, hotmix jalan, dan lainnya.
"Dengan pengawasan yang ketat diharapkan bisa menghasilkan pekerjaan yang maksimal dan lebih berkualitas," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Kintamani, Bangli, Selasa.
Permintaan itu disampaikan Bupati Made Gianyar saat membuka Musrenbang Kecamatan Kintamani di Ruang rapat Kantor Camat Kintamani (12/2) yang dihadiri Muspika Kintamani, Kepala Bapeda Litbang, Camat Kintamani, para perbekel dan BPD se-Kecamatan Kintamani.
Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan prioritasnya untuk tahun 2019 pada pembuatan jalan dan jembatan, seperti jembatan yang menghubungkan Gunung Batu-Desa Batukaang-Desa Binyan dengan anggaran Rp7 miliar.
Selain itu, jembatan yang menghubungkan Desa Kintamani/Gunung Kunyit dengan Payangan Gianyar juga dengan biaya yang sama, sehingga dengan usulan 11 jembatan maka dibutuhkan dana sebesar Rp77 miliar, sehingga tidak bisa menuntaskan di tahun 2019.
Pihaknya berjanji akan berusaha menuntaskan pembuatan jembatan dan jalan hotmix sampai habis masa jabatannya pada tahun 2021.
Pada tahun 2020, pihaknya akan melebarkan jalan yang menghubungkan kecamatan dan jalan yang menghubungkan Kabupaten serta mengusulkan beberapa jalan untuk mengubah status jalan menjadi jalan nasional ataupun jalan provinsi.
Sementara itu Camat Kintamani I Wayan Dirgayusa mengatakan tahun 2018 terdapat 448 jenis usulan kegiatan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kecamatan Kintamani yang akan direncanakan tahun 2019 dari 68 Desa yang ada di Kecamatan Kintamani.
Usulan kegiatan itu, diantaranya sarana prasarana jalan sepanjang 231,6 Km terdapat 92 usulan meliputi Hotmix sepanjang 52,8 Km, peningkatan jalan sepanjang 170,4 Km, rapat beton 7,4 Km, dan pembukaan jalan baru sepanjang 1 Km dari banjar Mesahan Desa Selulung menuju Desa Satra dan Tajun.
Selanjutnya, 11 unit Pembuatan jembatan yang diusulkan oleh Desa Abang Songan, desa Belandingan, Desa Dausa, Desa Langgahan, Desa mengani, Desa Pinggan dan desa Songan B. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Dengan pengawasan yang ketat diharapkan bisa menghasilkan pekerjaan yang maksimal dan lebih berkualitas," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Kintamani, Bangli, Selasa.
Permintaan itu disampaikan Bupati Made Gianyar saat membuka Musrenbang Kecamatan Kintamani di Ruang rapat Kantor Camat Kintamani (12/2) yang dihadiri Muspika Kintamani, Kepala Bapeda Litbang, Camat Kintamani, para perbekel dan BPD se-Kecamatan Kintamani.
Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan prioritasnya untuk tahun 2019 pada pembuatan jalan dan jembatan, seperti jembatan yang menghubungkan Gunung Batu-Desa Batukaang-Desa Binyan dengan anggaran Rp7 miliar.
Selain itu, jembatan yang menghubungkan Desa Kintamani/Gunung Kunyit dengan Payangan Gianyar juga dengan biaya yang sama, sehingga dengan usulan 11 jembatan maka dibutuhkan dana sebesar Rp77 miliar, sehingga tidak bisa menuntaskan di tahun 2019.
Pihaknya berjanji akan berusaha menuntaskan pembuatan jembatan dan jalan hotmix sampai habis masa jabatannya pada tahun 2021.
Pada tahun 2020, pihaknya akan melebarkan jalan yang menghubungkan kecamatan dan jalan yang menghubungkan Kabupaten serta mengusulkan beberapa jalan untuk mengubah status jalan menjadi jalan nasional ataupun jalan provinsi.
Sementara itu Camat Kintamani I Wayan Dirgayusa mengatakan tahun 2018 terdapat 448 jenis usulan kegiatan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) Kecamatan Kintamani yang akan direncanakan tahun 2019 dari 68 Desa yang ada di Kecamatan Kintamani.
Usulan kegiatan itu, diantaranya sarana prasarana jalan sepanjang 231,6 Km terdapat 92 usulan meliputi Hotmix sepanjang 52,8 Km, peningkatan jalan sepanjang 170,4 Km, rapat beton 7,4 Km, dan pembukaan jalan baru sepanjang 1 Km dari banjar Mesahan Desa Selulung menuju Desa Satra dan Tajun.
Selanjutnya, 11 unit Pembuatan jembatan yang diusulkan oleh Desa Abang Songan, desa Belandingan, Desa Dausa, Desa Langgahan, Desa mengani, Desa Pinggan dan desa Songan B. (ed)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018