Denpasar (Antaranews Bali) - PT Jamkrida Bali Mandara menargetkan plafon penjaminan kredit bertambah Rp1,5 triliun menjadi Rp7,2 triliun pada tahun 2018, karena adanya tawaran kemudahan yang diberikan kepada para nasabah.

Direktur PT Jamkrida Bali Mandara I Ketut Widiana Karya di Denpasar, Kamis, menjelaskan kemudahan yang diperoleh calon debitur di antaranya terlindunginya kekurangan jaminan saat mengajukan kredit ke lembaga jasa keuangan, risiko kredit, dan risiko meninggal dunia.

Dengan adanya kemudahan tersebut, pihaknya mengharapkan jumlah nasabah juga dapat bertambah yang ditargetkan mencapai sekitar 5.000 hingga 7.000 orang dari tahun ini.

"Kemudahan yang diberikan diharapkan menarik minat debitur memanfaatkan penjaminan kami karena ini tentunya berbeda dengan penjaminan yang ada selama ini," imbuhnya.

Widiana menambahkan jumlah nasabah yang telah dijamin Jamkrida mencapai 100.650 debitur tahun 2017 dengan angka plafon yang dijaminkan perusahaan itu mencapai sekitar Rp5,7 triliun.

Sebagian besar debitur, lanjut dia, merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah dengan nilai kredit mencapai rata-rata Rp20 juta hingga Rp100 juta.
Dari ratusan ribu debitur yang sudah mendapatkan jaminan itu, sekitar 65 persen, diantaranya merupakan debitur yang menjalankan sektor usaha produktif seperti perdagangan dan UMKM.

Jamkrida Bali, kata dia, juga memperluas kerja sama penjaminan kredit saat ini dengan lebih dari 400 mitra terdiri dari bank, BPR, LPD, koperasi dan badan usaha milik desa. (ed)

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018