Denpasar (Antaranews Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali Gusti Putu Widjera mengharapkan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) memperhatikan kondisi sepanjang Jalan Prof Dr. Ida Bagus Mantra ketika musim hujan di sejumlah titik terjadi genangan air.
"Saya mengharapkan Satuan Kerja BPJN Wilayah VIII memerhatikan kondisi sepanjang Jalan Ida Bagus Mantra, mulai dari Tohpati Kota Denpasar hingga Kusamba Kabupaten Klungkung, karena ketika musim hujan luapan air sampai menggenangi badan jalan," kata Gusti Widjera di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan genangan air hujan yang menutupi sejumlah ruas jalan tersebut disebabkan tidak berfungsinya got. Bahkan dipinggir jalan tersebut nyaris tidak terlihat ada drainase yang mampu menampung serta mengalirkan air itu ke sungai terdekat.
"Saya perhatikan di sejumlah ruas jalan bahkan nyaris tidak ada drainase air. Kalau kondisinya seperti ini sudah dapat dipastikan air hujan itu memenuhi ruas jalan tersebut. Jika kondisinya seperti ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Gusti Widjera mengatakan BPJN selaku penanggung jawab jalan nasional tersebut harus mencarikan jalan keluar sebelum terjadi musim hujan, sehingga saat hujan tidak ada ruas jalan sampai tergenangi air.
"Satker BPJN Wilayah VIII harus melakukan kajian dan evaluasi menjelang musim hujan, sehingga tidak terjadi genangan air. Namun kenyataannya pihak BPJN tekesan membiarkan saja. Padahal dana pemeliharan ruas jalan tersebut semua dari pusat (APBN)," ucap politikus Partai Demokrat.
Selain itu, kata Gusti Widjera, jalan raya nasional tersebut dalam penataan median jalan juga tidak terawat, terbukti banyak tanaman yang sudah mati dibiarkan begitu saja.
"Semestinya jalan tersebut ditata rapi dan memberi kesan indah bagi wisatawan yang berkunjung di Pulau Dewata. Sebab jalan tersebut menjadi penghubung dari Denpasar menuju Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, jika ingin Bali tetap menjadi andalan meraup dana dari sektor pariwisata, maka akses jalan tersebut juga menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar ditata lebih indah dan asri.
"Saya berharap jalan tersebut agar ditata rapi. Sehingga wisatawan Nusantara dan asing merasakan nyaman saat bepergian ke wialayah Bali bagian timur. Tidak seperti sekarang kesannya kumuh dan mengabaikan keselamatan pengendara di sepanjang jalan IB Mantra tersebut. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saya mengharapkan Satuan Kerja BPJN Wilayah VIII memerhatikan kondisi sepanjang Jalan Ida Bagus Mantra, mulai dari Tohpati Kota Denpasar hingga Kusamba Kabupaten Klungkung, karena ketika musim hujan luapan air sampai menggenangi badan jalan," kata Gusti Widjera di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan genangan air hujan yang menutupi sejumlah ruas jalan tersebut disebabkan tidak berfungsinya got. Bahkan dipinggir jalan tersebut nyaris tidak terlihat ada drainase yang mampu menampung serta mengalirkan air itu ke sungai terdekat.
"Saya perhatikan di sejumlah ruas jalan bahkan nyaris tidak ada drainase air. Kalau kondisinya seperti ini sudah dapat dipastikan air hujan itu memenuhi ruas jalan tersebut. Jika kondisinya seperti ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
Gusti Widjera mengatakan BPJN selaku penanggung jawab jalan nasional tersebut harus mencarikan jalan keluar sebelum terjadi musim hujan, sehingga saat hujan tidak ada ruas jalan sampai tergenangi air.
"Satker BPJN Wilayah VIII harus melakukan kajian dan evaluasi menjelang musim hujan, sehingga tidak terjadi genangan air. Namun kenyataannya pihak BPJN tekesan membiarkan saja. Padahal dana pemeliharan ruas jalan tersebut semua dari pusat (APBN)," ucap politikus Partai Demokrat.
Selain itu, kata Gusti Widjera, jalan raya nasional tersebut dalam penataan median jalan juga tidak terawat, terbukti banyak tanaman yang sudah mati dibiarkan begitu saja.
"Semestinya jalan tersebut ditata rapi dan memberi kesan indah bagi wisatawan yang berkunjung di Pulau Dewata. Sebab jalan tersebut menjadi penghubung dari Denpasar menuju Kota Amlapura, Kabupaten Karangasem," ucapnya.
Oleh karena itu, kata dia, jika ingin Bali tetap menjadi andalan meraup dana dari sektor pariwisata, maka akses jalan tersebut juga menjadi perhatian pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar ditata lebih indah dan asri.
"Saya berharap jalan tersebut agar ditata rapi. Sehingga wisatawan Nusantara dan asing merasakan nyaman saat bepergian ke wialayah Bali bagian timur. Tidak seperti sekarang kesannya kumuh dan mengabaikan keselamatan pengendara di sepanjang jalan IB Mantra tersebut. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018