Denpasar (Antaranews Bali) - Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya mengimbau untuk mencabut pemasangan stiker gambar bakal balon gubernur dan wakil gubernur Bali yang dipasang pada kendaraan angkutan berjaringan (online).

"Saya mengimbau pemasangan stiker bergambar bakal calon gubernur dan wakil gubernur sebaiknya ditunda dulu dalam menjaga kondusif suasana menjelang hajatan demokrasi," kata Muliawan Arya di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan sebaiknya pemasangan stiker bergambar pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilkada Bali sementara ditunda, karena secara resmi belum ada pengumuman dari penyelenggara pilkada.

Begitu juga terkait dengan stiker pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dengan I Ketut Sudikerta (paket Mantra-Kerta) yang dipasang di kendaraan berjaringan (online) untuk segera dilepas.

"Saya mengimbau kepada pemilik kendaraan `online` yang ditempeli stiker gambar pasangan paket Mantra-Kerta untuk dilepas saja," kata Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah.

Ia mengharapkan pemasangan sitker dari pasangan bakal calon tersebut di kendaraan sebelum masa kampanye dinilai akan memicu suasana kurang kondusif. Oleh karena itu pemasangan stiker gambar pasangan calon tersebut dicabut dulu.

"Saya meminta untuk mencabut pemasangan stiker pada taksi `online`, jangan sampai mengganggu aktivitas pariwisata di tengah dampak erupsi Gunung Agung. Kita sedang sibuk pemulihan pariwisata, jangan sampai ini menjadi contoh buruk, mari bersama-sama membuka stiker yang sudah tertempel tersebut. Kita jaga suasana kondusif dan keamanan pesta demokrasi di Bali," kata De Gadjah yang juga relawan paket Mantra-Kerta.

Hal senada juga disampaikan Bakal Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyatakan bahwa pihaknya dan tim pemenangan tidak pernah memasang stiker Mantra-Kerta di kendaraan taksi "online".

"Kami (Mantra-Kerta) maupun tim menegaskan tidak ada pemasangan stiker seperti itu di angkutan umum. Saya juga dengar langsung dari tim bahwa tidak pernah mengarahkan untuk pemasangan stiker di taksi-taksi termasuk taksi `online` agar tidak mengganggu aktivitas pariwisata dan untuk stiker yang sudah terpasang mohon untuk dilepaskan," katanya. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018