Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Bali, terus melakukan upaya untuk mengurangi pohon tumbang di musim hujan.

"Langkah yang dilakukan DLHK adalah melakukan pendataan terhadap pohon yang sudah berumur tua, serta melakukan perompesan dahan pohon itu," kata Sekretaris DLHK Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirawibawa di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan pada musim hujan disertai tiupan angin kencang sangat berbahaya bagi pohon-pohon besar akan tumbang, karena itu harus dilakukan peropesan dahannya dalam upaya mengurangi beban guyuran air hujan itu.

Putra Wirawibawa mengimbau warga masyarakat yang hendak bepergian untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca. Bahkan, untuk memberikan jaminan keamanan alangkah baiknya menunda untuk bepergian selama kondisi cuaca hujan dan angin kencang.

"Kami imbau kepada warga masyarakat berhati-hati dan waspada saat bepergian, karena cuaca yang kurang baik, bila perlu kurangi untuk bepergian selama musim hujan," ujarnya.

Hal senada disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa meminta warga masyarakat untuk memperhatikan dan memberikan laporan ketika dijumpai pohon usia tua, dan dirasa perlu dilaksanakan perompesan.

"Kami berharap warga masyarakat juga dapat berkordinasi dengan DLHK atau BPBD Kota Denpasar dalam menangani pohon perindang yang perlu perompesan. Bila ada pohon tumbang, masyarakat dapat segera menghubungi Pusdalops BPBD Denpasar pada nomor telepon 112 atau (0361) 223333," katanya.

Berdasarkan data DLHK dan BPBD Kota Denpasar terhitung sejak 1 Januari 2018 hingga hari ini terjadi sedikitnya terdapat lima pohon perindang yang tumbang atau patah di kawasan Kota Denpasar. (WDY)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018