Negara (Antaranews Bali) - Bekas bangunan di RSU Negara, Kabupaten Jembrana menunggu tender, sehingga saat ini hanya ditutup terpal yang menurut Ketua DPRD Ketut Sugiasa terkesan kurang nyaman.

"Bekas bangunan yang sudah diratakan ini hanya ditutupi dengan terpal, jadinya terkesan kumuh dan kurang nyaman bagi pasien," kata Sugiasa saat mendatangi lokasi bekas bangunan RSU Negara tersebut, Rabu.

Ia mengatakan, seharusnya bahan untuk menutup areal tersebut lebih rapi, agar pasien yang sudah dalam kondisi sakit tidak melihat pemandangan yang kurang mengenakkan sehingga mereka bertambah penat.

Kepada pihak rumah sakit milik pemerintah ini ia juga menekankan, untuk meningkatkan pelayanan agar mampu bersaing dengan rumah sakit swasta.

Kepala Bagian Tata Usaha RSU Negara Komang Parna mengatakan, pembangunan gedung baru di bekas gedung lama yang sudah diratakan itu menunggu pemenang tender dengan pola pembangunan multiyears.

"Itu dulunya bekas sal atau kamar rawat inap. Kami menutupnya sementara dengan terpal agar debu tidak masuk ke areal sekitarnya," katanya.

Menurutnya, penutup yang lebih rapi akan dipasang saat pembangunan sudah dimulai, dan sampai menunggu saat itu penutup menggunakan terpal yang sudah memenuhi keselamatan, kesehatan dan kerja rumah sakit.

Terkait pelayanan, ia mengatakan, dalam setiap apel, pegawai RSU Negara selalu dibina dan diingatkan untuk memberikan pelayanan sesuai standar operasional.

Selain RSU Negara, Sugiasa juga sempat mendatangi SD Negeri 2 Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara yang ambruk beberapa waktu lalu.

Saat di lokasi ia mendapatkan keterangan, proses pembangunan kembali gedung ruang kelas tersebut menunggu pemutihan, yang menurutnya, harus dipercepat agar tidak menganggu proses belajar mengajar.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018