Singaraja, (Antaranews Bali) - Singaraja Vedic Center dan Yayasan Institut Bhaktivedanta Indonesia menggelar seminar internasional dengan topik "Pendekatan Spiritual dalam Pelayanan Kesehatan" di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Buleleng, Kamis.

"Pendekatan spiritual merupakan sesuatu hal yang sangatlah penting dalam kesehatan karena arti pelayanan terhadap pasien bukan hanya sebatas badan, tetapi juga roh (jiwa)," kata Robindro Aribam, Tokoh Bhaktivedanta Institut (BI) Kalkuta, India yang menjadi pembicara utama dalam seminar tersebut.

Fenomena yang ada selama ini yakni pelayanan hanya ditekankan kepada badan saja, tetapi pelayanan kepada sang jiwa atau sang roh yang menjadi unsur utama dalam badan sedikit dikesampingkan. Hal tersebut dinilai sebagai sesuatu yang lumrah terjadi di zaman seperti sekarang ini.

Padahal, kata dia, secara saintifik dan juga keilmuan bahwa badan akan dapat bekerja dengan baik apabila dikelola dengan tepat dan sesuai anjuran kitab suci.

"Contoh sederhana saja. Bagaimana badan itu harusnya dikelola dengan baik. Istirahat dengan cukup. Tidur dengan cukup dan juga beraktifitas dengan baik dan benar," kata dia sembari berbagai memaparkan bahwa hubungan esensial antara jiwa dan Tuhan dan kewajiban dasar jiwa dijelaskan dengan sangat gamblang dalam Bhagawad Gita.

Robindro juga mengungkapkan bahwa pola meditasi dalam konsep universalisme memberikan penekanan perhatian khusus terhadap sang jiwa, bukan hanya pada tataran badaniah semata.

"Jadi, kami tekankan disini bahwa dalam bidang kesehatan sangatlah penting memberikan perhatian khusus terhadap sang jiwa (rohani). Dokter dan perawat dituntut mengetahui konsep ini. WHO pun sebagai organisasi kesehatan dunia menekankan bahwa spiritual juga bagian dari pelayanan kesehatan," papar dia.

Sementara itu, Ketua Stikes Buleleng, Dr Ns. I Made Sundayana, MSi mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan seminar dengan pembicara asal India sebagai salah satu kiblat pengetahuan berbasis Veda.

Pihaknya pun berharap kegiatan dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan karena memang para mahasiswanya sangat memerlukan berbagai jenis pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan kepada masyarakat termasuk kaitan dengan aspek spiritualnya.

"Kami pun berharap kedepan ada pertukaran pelajar misalnya ataupun mahasiswa kami diizinkan menuntut kursus singkat di India kaitan dengan bidang kesehatan," demikian Sundayana.

Dalam kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pembagian puluhan kitab Bhagawad Gita kepada para mahasiswa dan dosen di lingkungan kampus setempat. (bgs)

Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017