Denpasar (Antaranews Bali) - Tokoh masyarakat Bali di Jakarta, Ida Bagus Alit Wiratmaja meminta kandidat calon Gubernur Bali harus berwawasan daerah, nasional dan internasional, sebab Pulau Dewata menjadi tujuan destinasi wisatawan mancanegara.
"Saya berharap pemimpin Bali lima tahun ke depan harus memiliki kreteria wawasan yang luas. Tidak saja visi daerah, tapi juga memiliki wawasan secara nasional dan internasional. Karena itu sebagai sosok gubernur yang diharapkan rakyat adalah harus mahir berbahasa Inggris," kata Alit Wiratmaja di Denpasar, Rabu.
Menurut Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten itu, seorang gubernur dengan kreteria pintar bahasa Inggris dengan tujuan bisa melakukan lobi-lobi dengan pejabat negara lain untuk memajukan daerah.
"Era globalisasi menuntut seorang gubernur harus mampu berbahasa Inggris secara pasih. Karena dalam setiap pertemuan dengan dunia internasional bahasa menjadi faktor utama dalam melakukan komunikasi dengan pemimpin negara di dunia," ucap mantan Kepala Biro LKBN Antara Canbera.
Mantan Dirut Dana Pensiun Perum LKBN Antara itu mengatakan warga Bali yang selama ini berada di luar Pulau Dewata sangat mengharapkan pemimpin (gubernur) yang memperhatikan kondisi warganya.
"Karena sebagai orang Bali di perantauan pasti selalu ingat dengan tanah leluhurnya. Apalagi Bali sendiri menjadi destinasi wisata dunia. Tentu juga bangga dengan kondisi Bali yang terus maju dan berkembang seiring kemajuan zaman," ujarnya.
Alit Wiratmaja mengharapkan pemimpin Bali harus mampu lebih baik dari pemimpin sebelumnya dalam menyeimbangan pembangunan. Sebab selama ini masih dinilai ada ketimpangan pembangunan di daerah Bali bagian selatan dengan daerah Bali di bagian utara (Buleleng), timur (Karangasem) dan barat (Jembrana).
"Ke depan seorang pemimpin Bali kalau ingin memajukan warga masyarakatnya harus mampu merancang pembangunan secara merata, sehingga tidak ada ketimpangan lagi," kata mantan anggota Dewan Pengawas RRI itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya berharap pemimpin Bali lima tahun ke depan harus memiliki kreteria wawasan yang luas. Tidak saja visi daerah, tapi juga memiliki wawasan secara nasional dan internasional. Karena itu sebagai sosok gubernur yang diharapkan rakyat adalah harus mahir berbahasa Inggris," kata Alit Wiratmaja di Denpasar, Rabu.
Menurut Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten itu, seorang gubernur dengan kreteria pintar bahasa Inggris dengan tujuan bisa melakukan lobi-lobi dengan pejabat negara lain untuk memajukan daerah.
"Era globalisasi menuntut seorang gubernur harus mampu berbahasa Inggris secara pasih. Karena dalam setiap pertemuan dengan dunia internasional bahasa menjadi faktor utama dalam melakukan komunikasi dengan pemimpin negara di dunia," ucap mantan Kepala Biro LKBN Antara Canbera.
Mantan Dirut Dana Pensiun Perum LKBN Antara itu mengatakan warga Bali yang selama ini berada di luar Pulau Dewata sangat mengharapkan pemimpin (gubernur) yang memperhatikan kondisi warganya.
"Karena sebagai orang Bali di perantauan pasti selalu ingat dengan tanah leluhurnya. Apalagi Bali sendiri menjadi destinasi wisata dunia. Tentu juga bangga dengan kondisi Bali yang terus maju dan berkembang seiring kemajuan zaman," ujarnya.
Alit Wiratmaja mengharapkan pemimpin Bali harus mampu lebih baik dari pemimpin sebelumnya dalam menyeimbangan pembangunan. Sebab selama ini masih dinilai ada ketimpangan pembangunan di daerah Bali bagian selatan dengan daerah Bali di bagian utara (Buleleng), timur (Karangasem) dan barat (Jembrana).
"Ke depan seorang pemimpin Bali kalau ingin memajukan warga masyarakatnya harus mampu merancang pembangunan secara merata, sehingga tidak ada ketimpangan lagi," kata mantan anggota Dewan Pengawas RRI itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017