Denpasar (Antaranews Bali) - PT PLN (Persero) Distribusi Bali intensif mengecek jaringan listrik untuk memastikan pasokan aman dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kalau perlu ada pemeliharaan, kami akan majukan sebelum masa siaga jelang libur panjang," kata General Manajer PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa di Denpasar, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa Joni itu, pihaknya menerapkan masa siaga menjelang Natal dan Tahun Baru mulai 22 Desember 2017 hingga 4 Januari 2018.
Dia menjelaskan apabila ketika pemeriksaan diperlukan pemeliharaan, maka tindakan pemeliharaan dapat dimajukan sebelum masa siaga sehingga saat libur panjang jaringan listrik tidak perlu dipadamkan.
"Sehingga periode siaga itu kami tidak melakukan pemeliharaan kecuali ada kerusakan kami terpaksa melakukan pemeliharaan," ucapnya.
Perusahaan listrik milik negara itu menyiagakan sekitar 750 orang petugas dan pelayanan teknik dan peralatan serta kendaraan pendukung untuk menunjang operasional selama musim puncak liburan.
Pria asal Desa Bubunan, Seririt, Kabupaten Buleleng itu menambahkan masyarakat di Bali tidak perlu khawatir dengan ketersediaan listrik di Pulau Dewata yang saat ini tergolong surplus kemampuan daya listrik.
Di Bali, lanjut dia, total jumlah daya listrik saat ini mencapai 1.250 megawatt yang dipasok dari jaringan kabel laut, PLTU Celukan Bawang Buleleng, PLTG Gilimanuk Jembrana, PLTD Pemaron Buleleng dan Pesanggaran Denpasar.
Sedangkan beban puncak listrik tertinggi di Bali terjadi pada November 2017 yang mencapai sekitar 851 megawatt sehingga listrik di Pulau Dewata masih memiliki cadangan sekitar 400 megawatt.
Dengan adanya cadangan kemampuan daya listrik tersebut, pihaknya menjadwalkan melakukan pemeliharaan untuk PLTU Celukan Bawang di Buleleng pada 28 Desember 2017.
"Sehingga saat tahun baru nanti cadangan masih cukup karena sudah ada lebih dari 30 persen," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017