Negara (Antara Bali) - Petugas dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jembrana mendatangi sekolah untuk melakukan perekaman data KTP Elektronik di kalangan pelajar.
"Kedatangan kami ke sekolah, selain untuk meningkatkan jumlah perekaman data KTP Elektronik, juga sebagai data untuk pemilih pemula dalam pilihan gubernur dan wakil gubernur Bali," kata Kepala Seksi Pengolahan Dan Penyajian Data, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Jembrana I Gede Sudiarta, di SMK PGRI 1 Negara, Rabu.
Ia mengatakan, kalangan pelajar rata-rata belum pernah memiliki KTP, sehingga dengan pihaknya mendatangi langsung, akan mempermudah pelayanan bagi mereka.
Menurutnya, program seperti ini akan dilakukan ke seluruh SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Jembrana, meskipun untuk pelajar SMK akan didahulukan karena akan menghadapi ujian lebih awal dibandingkan pelajar SMA.
Setelah selesai di sekolah-sekolah, ia mengatakan, pihaknya juga akan mendatangi rumah-rumah penduduk, khususnya di pedesaan, karena ada beberapa yang tidak bisa datang melakukan perekaman data disebabkan sakit atau lanjut usia.
Terkait ketersediaan blanko pencetakan KTP, menurutnya, pemerintah pusat baru saja mengirimkan 6.000 keping, namun diprioritaskan untuk warga yang mencari KTP dengan belum pernah mengganti sebelumnya.
Hingga bulan November, tercatat warga wajib KTP di Kabupaten Jembrana mencapai 237.679 orang, dengan 226.418 orang, diantaranya sudah melakukan perekaman data.
Namun dari jumlah warga yang sudah melakukan perekaman data, baru 223.339 orang yang sudah memiliki fisik KTP elektronik, sementara sisanya menunggu kiriman blanko dari pemerintah pusat.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kedatangan kami ke sekolah, selain untuk meningkatkan jumlah perekaman data KTP Elektronik, juga sebagai data untuk pemilih pemula dalam pilihan gubernur dan wakil gubernur Bali," kata Kepala Seksi Pengolahan Dan Penyajian Data, Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Jembrana I Gede Sudiarta, di SMK PGRI 1 Negara, Rabu.
Ia mengatakan, kalangan pelajar rata-rata belum pernah memiliki KTP, sehingga dengan pihaknya mendatangi langsung, akan mempermudah pelayanan bagi mereka.
Menurutnya, program seperti ini akan dilakukan ke seluruh SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Jembrana, meskipun untuk pelajar SMK akan didahulukan karena akan menghadapi ujian lebih awal dibandingkan pelajar SMA.
Setelah selesai di sekolah-sekolah, ia mengatakan, pihaknya juga akan mendatangi rumah-rumah penduduk, khususnya di pedesaan, karena ada beberapa yang tidak bisa datang melakukan perekaman data disebabkan sakit atau lanjut usia.
Terkait ketersediaan blanko pencetakan KTP, menurutnya, pemerintah pusat baru saja mengirimkan 6.000 keping, namun diprioritaskan untuk warga yang mencari KTP dengan belum pernah mengganti sebelumnya.
Hingga bulan November, tercatat warga wajib KTP di Kabupaten Jembrana mencapai 237.679 orang, dengan 226.418 orang, diantaranya sudah melakukan perekaman data.
Namun dari jumlah warga yang sudah melakukan perekaman data, baru 223.339 orang yang sudah memiliki fisik KTP elektronik, sementara sisanya menunggu kiriman blanko dari pemerintah pusat.(GBI)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017