Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, siap melestarikan seni dan budaya Bali sejak dini dengan mengajak generasi muda guna melestarikan dan mengembangkan "Taman Nyastra Penyuluh Bahasa Bali".
"Untuk itu setiap generasi muda diharapkan mempunyai semangat dan kepedulian untuk melestarikan seni dan budaya Bali agar dapat diwariskan kembali kepada generasi berikut," kata Bupati I Nyoman Suwirta ketika membuka Lomba Taman Nyastra Penyuluh Bahasa Bali di Semarapura, Senin.
Ia memberikan apresiasi terhadap Lomba Taman Nyastra Penyuluh Bahasa Bali sebagai langkah yang dinilai tepat untuk mengembangkan dan melestarikan budaya Bali.
Upaya tersebut diharapkan sekaligus mampu menumbuhkembangkan agar generasi muda bisa semakin cerdas mengetahui sastra dan aksara Bali yang baik dan benar.
"Pelestarian Budaya Bali harus dijaga dengan sebaik-baiknya," kata Bupati Nyoman Suwirta.
Ia mengharapkan kepada generasi muda agar dapat berperilaku sesuai dengan program Pemkab Klungkung yakni "Gema Santi" yakni perilaku yang santun dan inovatif selalu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
Khususnya kepada generasi muda agar harus bisa menggunakan Bahasa Bali yang santun diucapkan dalam hati yang nantinya bisa menciptakan suasana yang selalu damai.
"Kegiatan lomba ini harus diikuti dengan sebaik-baiknya serta jadikan lomba ini sebagai ajang ini untuk menambah ilmu pengetahuan yang lebih tentang Sastra dan Aksara Bali," kata Bupati.
Sementara ketua panitia kegiatan tersebut I Nengah Daniarta menjelaskan Lomba Taman Nyastra Penyuluh Bahasa Bali bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada generasi muda tentang Sastra dan Aksara Bali yang benar.
Ada lima kegiatan meliputi lomba "macepat" anak-anak pasangan putra dan putri, lomba menyurat Aksara Bali tingkat anak-anak, lomba menulis di atas daun lontar bagi para remaja serta lomba Bali Simbar tingkat remaja dan lomba Bahasa Bali Quis (BBQ) tingkat remaja.
Lomba tersebut diikuti utusan dari lima kecamatan di Kabupaten Klungkung dengan jumlah 122 orang peserta dan berlangsung selama dua hari, 11-12 Desember 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Untuk itu setiap generasi muda diharapkan mempunyai semangat dan kepedulian untuk melestarikan seni dan budaya Bali agar dapat diwariskan kembali kepada generasi berikut," kata Bupati I Nyoman Suwirta ketika membuka Lomba Taman Nyastra Penyuluh Bahasa Bali di Semarapura, Senin.
Ia memberikan apresiasi terhadap Lomba Taman Nyastra Penyuluh Bahasa Bali sebagai langkah yang dinilai tepat untuk mengembangkan dan melestarikan budaya Bali.
Upaya tersebut diharapkan sekaligus mampu menumbuhkembangkan agar generasi muda bisa semakin cerdas mengetahui sastra dan aksara Bali yang baik dan benar.
"Pelestarian Budaya Bali harus dijaga dengan sebaik-baiknya," kata Bupati Nyoman Suwirta.
Ia mengharapkan kepada generasi muda agar dapat berperilaku sesuai dengan program Pemkab Klungkung yakni "Gema Santi" yakni perilaku yang santun dan inovatif selalu ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.
Khususnya kepada generasi muda agar harus bisa menggunakan Bahasa Bali yang santun diucapkan dalam hati yang nantinya bisa menciptakan suasana yang selalu damai.
"Kegiatan lomba ini harus diikuti dengan sebaik-baiknya serta jadikan lomba ini sebagai ajang ini untuk menambah ilmu pengetahuan yang lebih tentang Sastra dan Aksara Bali," kata Bupati.
Sementara ketua panitia kegiatan tersebut I Nengah Daniarta menjelaskan Lomba Taman Nyastra Penyuluh Bahasa Bali bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada generasi muda tentang Sastra dan Aksara Bali yang benar.
Ada lima kegiatan meliputi lomba "macepat" anak-anak pasangan putra dan putri, lomba menyurat Aksara Bali tingkat anak-anak, lomba menulis di atas daun lontar bagi para remaja serta lomba Bali Simbar tingkat remaja dan lomba Bahasa Bali Quis (BBQ) tingkat remaja.
Lomba tersebut diikuti utusan dari lima kecamatan di Kabupaten Klungkung dengan jumlah 122 orang peserta dan berlangsung selama dua hari, 11-12 Desember 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017