Tabanan (Antara Bali) - Kunjungan wisatawan mancanegara ke tiga objek wisata andalan di Kabupaten Tabanan, Bali yang meliputi Tanah Lot, Alas Kedaton dan sawah berundag-undag objek wisata Jatiluwih menurun pascaerupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

"Kami lebih mengintensifkan promosi tentang objek wisata di Kabupaten Tabanan, bahwa daerah ini aman tidak terpengaruh erupsi Gunung Agung karena jaraknya sekitar 150 km barat gunung tertinggi di Pulau Dewata itu," kata Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Sabtu.

Ia mengatakan, sebelum erupsi Gunung Agung kunjungan wisman ke objek-objek wisata di daerah "gudang beras" Pulau Dewata mencapai 7.500 orang setiap harinya, namun sekarang hanya sekitar 5.700 orang atau menurun hingga 24 persen.

Oleh sebab itu pihaknya gencar melakukan promosi dengan menggandeng biro perjalanan wisata dengan harapan wisatawan dalam dan luar negeri kembali mengunjungi objek-objek wisata di Kabupaten Tabanan.

Dengan berbagai upaya itu diharapkan pelancong kembali tertarik mengunjungi objek wisata yang ada di daerah Kabupaten Tabanan, harap Bupati Eka.

Sementara Pengelola Objek Wisata Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, Badung, Made Suandi dalam kesempatan terpisah mengaku, juga mulai merasakan dampak menurunnya kunjungan wisatawan ke tempat itu akibat adanya aktivitas vulkanik Gunung Agung hingga saat ini.

Kunjungan wisatawan mancanegara yang biasanya mencapai 1.000 orang lebih setiap hari kini hanya 200 orang. Hal itu akibat aktivitas Gunung Agung, sehingga banyak wisatawan yang melakukan penundaan datang ke Bali.

Ia mengharapkan, pemerintah melakukan upaya untuk memulihkan kepercayaan wisatawan agar tidak khawatir datang ke Pulau Bali khususnya Kabupaten Badung.

"Untuk wisatawan yang paling banyak datang ke objek wisata ini berasal dari Jerman, Belanda, Prancis dan Asia," ujarnya. (*)

Video oleh Pande Yudha


Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017