Amlapura (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meninjau sejumlah pos pengungsian Gunung Agung di Kabupaten Karangasem sekaligus menyerahkan bantuan bagi para pengungsi.
"Pengungsian kali ini berjalan lebih baik, yang secara mandiri maupun fasilitas dari pemerintah provinsi, kabupaten maupun peran relawan peduli bencana," kata Sudikerta di sela-sela meninjau pengungsi di Amlapura, Karangasem, Rabu.
Pos pengungsi yang ditinjau di antaranya Pos UPT Pertanian Rendang, Pos Pengungsi Banjar Karanganyar Desa Nyuhtebel, dan Pos Pengungsi Banjar Kanginan Desa Pesedahan, Karangasem.
"Saya melihat selama proses mengungsi ini sudah dilakukan langsung oleh masyarakat, beda dengan sebelum-sebelumnya. Masyarakat langsung turun mengamankan dirinya agar terhindar dari bahaya," ujar Sudikerta.
Dia mengemukakan bahwa Gubernur Bali sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk mengeluarkan persediaan beras kebencanaan secara bergulir.
Berdasarkan laporan Camat Rendang Wayan Mastra, pos pengungsi di Rendang saat ini kekurangan beras, ketersediaan MCK dan juga ketersediaan listrik untuk pompa air bersih. Untuk itu, Sudikerta telah berkoordinasi dengan PLN Bali guna memberikan akses listrik yang mencukupi bagi kebutuhan di pengungsian.
Mastra menambahkan, jumlah pengungsi di Pos UPT Pertanian sampai saat ini sebanyak 1.234 orang, sebagian besar dari Desa Pempatan dan Desa Besakih. Pengungsi menempati tenda-tenda yang dibuat secara gotong-royong, berjajar rapi dengan beralaskan karpet plastik dan karet.
Saat mengunjungi pos pengungsi di Balai Banjar Adat Karanganyar Desa Nyuhtebel dan Balai Banjar Kanginan Desa Pesedahan, Karangasem, Dayu Sudikerta (istri Wagub Bali) menyempatkan diri membaur memasak bersama para pengungsi di dapur umum.
Pada pos-pos pengungsi yang dikunjungi, Sudikerta menyerahkan bantuan berupa beras, air mineral, dan masker, sedangkan Dayu Sudikerta menyerahkan perlengkapan makan di antaranya mangkok dan gelas plastik.
Kepala Desa Nyuhtebel Ketut Mudra menyambut baik perhatian dan bantuan yang diberikan. Pihaknya juga berharap dapat difasilitasi kelancaran pengangkutan logistik dari Posko Induk Tanah Ampo untuk kebutuhan pengungsi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pengungsian kali ini berjalan lebih baik, yang secara mandiri maupun fasilitas dari pemerintah provinsi, kabupaten maupun peran relawan peduli bencana," kata Sudikerta di sela-sela meninjau pengungsi di Amlapura, Karangasem, Rabu.
Pos pengungsi yang ditinjau di antaranya Pos UPT Pertanian Rendang, Pos Pengungsi Banjar Karanganyar Desa Nyuhtebel, dan Pos Pengungsi Banjar Kanginan Desa Pesedahan, Karangasem.
"Saya melihat selama proses mengungsi ini sudah dilakukan langsung oleh masyarakat, beda dengan sebelum-sebelumnya. Masyarakat langsung turun mengamankan dirinya agar terhindar dari bahaya," ujar Sudikerta.
Dia mengemukakan bahwa Gubernur Bali sudah berkoordinasi dengan Bulog untuk mengeluarkan persediaan beras kebencanaan secara bergulir.
Berdasarkan laporan Camat Rendang Wayan Mastra, pos pengungsi di Rendang saat ini kekurangan beras, ketersediaan MCK dan juga ketersediaan listrik untuk pompa air bersih. Untuk itu, Sudikerta telah berkoordinasi dengan PLN Bali guna memberikan akses listrik yang mencukupi bagi kebutuhan di pengungsian.
Mastra menambahkan, jumlah pengungsi di Pos UPT Pertanian sampai saat ini sebanyak 1.234 orang, sebagian besar dari Desa Pempatan dan Desa Besakih. Pengungsi menempati tenda-tenda yang dibuat secara gotong-royong, berjajar rapi dengan beralaskan karpet plastik dan karet.
Saat mengunjungi pos pengungsi di Balai Banjar Adat Karanganyar Desa Nyuhtebel dan Balai Banjar Kanginan Desa Pesedahan, Karangasem, Dayu Sudikerta (istri Wagub Bali) menyempatkan diri membaur memasak bersama para pengungsi di dapur umum.
Pada pos-pos pengungsi yang dikunjungi, Sudikerta menyerahkan bantuan berupa beras, air mineral, dan masker, sedangkan Dayu Sudikerta menyerahkan perlengkapan makan di antaranya mangkok dan gelas plastik.
Kepala Desa Nyuhtebel Ketut Mudra menyambut baik perhatian dan bantuan yang diberikan. Pihaknya juga berharap dapat difasilitasi kelancaran pengangkutan logistik dari Posko Induk Tanah Ampo untuk kebutuhan pengungsi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017