Klungkung (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Klungkung, Bali, segera merampungkan perbaikan empat pipa "reservoar" yang sebelumnya diterjang banjir lahar hujan di Wilayah Desa Rendang, Karangasem.
"Pipa yang putus di Dusun Payungan, Desa Selat, sedang diperbaiki petugas kami, mudah-mudahan hari ini sudah selesai dikerjakan akibat banjir lahar hujan beberapa waktu lalu," kata Direktur PDAM Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa saat dihubungi di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Rabu.
Ia menuturkan, perbaikan pipa sepanjang empat meter yang terputus di dua titik lokasi ini sudah dilakukan sejak Selasa (28/11) lalu, namun karena kondisi cuaca yang tidak mendukung dan medan menuju lokasi perbaikan cukup sulit maka dilakukan penundaan dan hari ini kembali dikerjakan.
Renin mengatakan, jaringan pipa air bersih menggunakan sistem gravitasi ini setelah rampung dikerjakan dapat beroperasi secara normal hari ini, sehingga debit air bersih 120 liter per detik dapat disalurkan kepada 15.000 pelanggan dan menjadi penopang sumber mata air di daerah itu, karena alirannya paling besar.
"Tadi pagi sudah dikerjakan taget hari ini sudah selesai terpasang pipanya dan besok diharapkan bisa sudah normal," ujarnya.
Perbaikan jaringan air ini, lanjut dia, masih tetap terpasang pada bibir sungai dan kalau pun dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari adanya terjangan banjir susulan, maka air harus dialirkan dengan pompa bertenaga listrik.
"Jaringan pipa ini menggunakan teknik gravitasi. Untuk opsi penggunaan pompa kami siapkan. Jaringan menuju ke reservoar mengikuti alur sungai," terangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, pihaknya sudah mengerahkan tiga unit mobil tangki yang siap melayani selama 24 jam. Akibat terpetusnya pipa ini, mengakibatkan sejumlah kecamatan di Klungkung mengalami krisis air sejak Senin (27/11). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pipa yang putus di Dusun Payungan, Desa Selat, sedang diperbaiki petugas kami, mudah-mudahan hari ini sudah selesai dikerjakan akibat banjir lahar hujan beberapa waktu lalu," kata Direktur PDAM Klungkung, I Nyoman Renin Suyasa saat dihubungi di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Rabu.
Ia menuturkan, perbaikan pipa sepanjang empat meter yang terputus di dua titik lokasi ini sudah dilakukan sejak Selasa (28/11) lalu, namun karena kondisi cuaca yang tidak mendukung dan medan menuju lokasi perbaikan cukup sulit maka dilakukan penundaan dan hari ini kembali dikerjakan.
Renin mengatakan, jaringan pipa air bersih menggunakan sistem gravitasi ini setelah rampung dikerjakan dapat beroperasi secara normal hari ini, sehingga debit air bersih 120 liter per detik dapat disalurkan kepada 15.000 pelanggan dan menjadi penopang sumber mata air di daerah itu, karena alirannya paling besar.
"Tadi pagi sudah dikerjakan taget hari ini sudah selesai terpasang pipanya dan besok diharapkan bisa sudah normal," ujarnya.
Perbaikan jaringan air ini, lanjut dia, masih tetap terpasang pada bibir sungai dan kalau pun dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari adanya terjangan banjir susulan, maka air harus dialirkan dengan pompa bertenaga listrik.
"Jaringan pipa ini menggunakan teknik gravitasi. Untuk opsi penggunaan pompa kami siapkan. Jaringan menuju ke reservoar mengikuti alur sungai," terangnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, pihaknya sudah mengerahkan tiga unit mobil tangki yang siap melayani selama 24 jam. Akibat terpetusnya pipa ini, mengakibatkan sejumlah kecamatan di Klungkung mengalami krisis air sejak Senin (27/11). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017