Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra melakukan tatap muka dengan para veteran pejuang kemerdekaan serangkaian peringatan hari Pahlawan 10 Nopember.
"Kami secara rutinitas setiap tahunnya melakukan tatap muka dan ramah tamah kepada veteran pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Wali Kota Rai Mantra, di sela ramah-tamah bersama para veteran di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan ramah-tamah (silahturahmi) tersebut juga sebagai momentum bernostalgia para veteran pejuang yang menjadi pengingat dan mengenang satu kesatuan pikiran, jiwa serta semangat mencapai tujuan.
"Semoga hal ini bisa menjadi suatu inspirasi kepada generasi muda dan keluarga pahlawan. Karena untuk melanjutkan cita-cita perjuangan sangat tidak mudah untuk diucapkan, namun banyak hal yang patut dipertimbangkan dan dilakukan," ujarnya.
Wali Kota Rai Mantra mengatakan memasuki zaman digital dan teknologi informasi saat ini dengan langkah komunikasi sangat cepat, yang berbeda dengan zaman revolusi sangat sulit melakukan komunikasi, namun mampu menyatukan pikiran dan semangat untuk perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ajang silahturahmi ini tak sebatas pada menghargai, tapi memaknai kharisma (taksu) dari perjuangan yang perlu kita pahami dan kita lihat serta menjadi hal penting dari peringatan HUT Ke-72 Pahlawan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar Djero Wiladja menyampaikan rasa syukur atas perhatian Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakilnya Jaya Negara dan seluruh jajaran Pemkot Denpasar kepada para veteran dan ahli waris para pahlawan.
Ia mengatakan perhatian ini dengan mengajak melaksanakan "Tirtayatra" (bersembahyang) bersama ke Lombok. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut secara berkesinambungan yang menjadi ajang silahturahmi bersama.
Djero Wiladja menjelaskan kegiatan ini mengundang para ahli waris pahlawan sebanyak 39 orang, anggota veteran 80 orang dan Ormas Pemuda Panca Marga.
"Agar dimaklumi bahwa keberadaan veteran pejuang kemerdekaan sudah uzur dengan usia 86 tahun ke atas, sehingga tidak semua bisa hadir karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingginya atas perhatian kepada veteran," katanya.
Dalam kesempatan tersebut para veteran menyanyikan lagu-lagu keroncong tema kemerdekaan mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Wali Kota Rai Mantra usai menyerahkan bingkisan kepada para veteran, dan ikut bergabung menyanyi bersama para veteran lagu-lagu kemerdekaan, yakni Bendera Merah Putih, Halo-Halo Bandung, dan Garuda Pancasila.
"Kegiatan ramah-tamah bersama para veteran menjadi kegiatan tahunan pemkot dalam memperingati Hari Pahlawan serta memaknai taksu dari perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan dan veteran Kota Denpasar," kata Rai Mantra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami secara rutinitas setiap tahunnya melakukan tatap muka dan ramah tamah kepada veteran pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Wali Kota Rai Mantra, di sela ramah-tamah bersama para veteran di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan ramah-tamah (silahturahmi) tersebut juga sebagai momentum bernostalgia para veteran pejuang yang menjadi pengingat dan mengenang satu kesatuan pikiran, jiwa serta semangat mencapai tujuan.
"Semoga hal ini bisa menjadi suatu inspirasi kepada generasi muda dan keluarga pahlawan. Karena untuk melanjutkan cita-cita perjuangan sangat tidak mudah untuk diucapkan, namun banyak hal yang patut dipertimbangkan dan dilakukan," ujarnya.
Wali Kota Rai Mantra mengatakan memasuki zaman digital dan teknologi informasi saat ini dengan langkah komunikasi sangat cepat, yang berbeda dengan zaman revolusi sangat sulit melakukan komunikasi, namun mampu menyatukan pikiran dan semangat untuk perjuangan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ajang silahturahmi ini tak sebatas pada menghargai, tapi memaknai kharisma (taksu) dari perjuangan yang perlu kita pahami dan kita lihat serta menjadi hal penting dari peringatan HUT Ke-72 Pahlawan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar Djero Wiladja menyampaikan rasa syukur atas perhatian Wali Kota Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakilnya Jaya Negara dan seluruh jajaran Pemkot Denpasar kepada para veteran dan ahli waris para pahlawan.
Ia mengatakan perhatian ini dengan mengajak melaksanakan "Tirtayatra" (bersembahyang) bersama ke Lombok. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut secara berkesinambungan yang menjadi ajang silahturahmi bersama.
Djero Wiladja menjelaskan kegiatan ini mengundang para ahli waris pahlawan sebanyak 39 orang, anggota veteran 80 orang dan Ormas Pemuda Panca Marga.
"Agar dimaklumi bahwa keberadaan veteran pejuang kemerdekaan sudah uzur dengan usia 86 tahun ke atas, sehingga tidak semua bisa hadir karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setingginya atas perhatian kepada veteran," katanya.
Dalam kesempatan tersebut para veteran menyanyikan lagu-lagu keroncong tema kemerdekaan mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Wali Kota Rai Mantra usai menyerahkan bingkisan kepada para veteran, dan ikut bergabung menyanyi bersama para veteran lagu-lagu kemerdekaan, yakni Bendera Merah Putih, Halo-Halo Bandung, dan Garuda Pancasila.
"Kegiatan ramah-tamah bersama para veteran menjadi kegiatan tahunan pemkot dalam memperingati Hari Pahlawan serta memaknai taksu dari perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan dan veteran Kota Denpasar," kata Rai Mantra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017