Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen mewujudkan kedaulatan pangan di daerahnya melalui kebijakan strategis sektor pertanian yang sejalan dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016-2021.
"Bentuk keserisan Pemkab Badung dalam mewujudkan kedaulatan pangan ini dengan memperhatikan kebutuhan petani," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam acara Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-37, di Kabupaten Badung, Selasa.
Upaya lain dalam mewujudkan kedaulatan pengan ini, kata dia, dengan ekstensifikasi membuka lahan-lahan pertanian baru dari lahan kering menjadi lahan basah. Kemudian, daerah yang tidak mampu dialiri air akan dialiri air dengan sungai-sungai sehingga menjadi lahan pertanian.
"Saat ini kami telah selesai mengerjakan satu terowongan yang akan mampu mengairi kurang lebih 50 hektare dan Tahun 2017 ini kami akan kembali membuat terowongan di Kecamatan Petang yang nantinya akan mampu mengairi lahan kering luasnya kurang lebih 100 hektare," ujarnya.
Apabila hal ini terwujud maka ekstensifikasi pertanian kami dari segi lahan bisa ditingkatkan kurang lebih 150 hektare. Kemudian, apabila 150 hektare ini bisa diproduktifkan dengan baik oleh masyarakat diyakini dapat menopang hasil produksi pertanian di Badung.
"Dengan upaya ini saya meyakini kedaulatan pangan di Badung dapat terwujud," katanya.
Sementara itu, Kabag Sumber Daya Manusia Sekda Badung, I.G.N Gunawan mengatakan, peringatan Hari Pangan Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penangan masalah pangan baik di tingkat global, regional, nasional maupun daerah sebagai ajang produksi.
"Dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia ini juga sebagai wadah edukasi dalam rangka kesediaan pangan dan kemandirian pangan," katanya.
Adapun tema peringatan Hari Pangan Sedunia di Kabupaten Badung tahun 2017 adalah "menumbuhkan minat generasi muda sebagai wirausaha pertanian menuju ketahanan pangan berkelanjutan".
Tema ini mengandung makna menumbuhkan minat generasi muda dalam menempatkan sumber daya pertanian secara luas dan bijaksana sebagai wirausaha menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan agar sumber daya alam yang digunakan sebagai usaha saat ini bisa dipertahankan dan dimanfaatkan oleh generasi berikutnya.
Untuk kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Pangan sedunia ini yakni pemeran produk hasil pertanian dan kelompok binaan baik dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), PKK tingkat Kecamatan dan peran serta anak-anak SMK.
Kemudian, pasar murah yang dilaksanakan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan dan penyerahan bantuan bibit buah-buahan serta peluncuran program PPNSB dengan menunjuk Desa Punggul dalam pencanangan pengembangan tanaman cabai. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bentuk keserisan Pemkab Badung dalam mewujudkan kedaulatan pangan ini dengan memperhatikan kebutuhan petani," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam acara Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-37, di Kabupaten Badung, Selasa.
Upaya lain dalam mewujudkan kedaulatan pengan ini, kata dia, dengan ekstensifikasi membuka lahan-lahan pertanian baru dari lahan kering menjadi lahan basah. Kemudian, daerah yang tidak mampu dialiri air akan dialiri air dengan sungai-sungai sehingga menjadi lahan pertanian.
"Saat ini kami telah selesai mengerjakan satu terowongan yang akan mampu mengairi kurang lebih 50 hektare dan Tahun 2017 ini kami akan kembali membuat terowongan di Kecamatan Petang yang nantinya akan mampu mengairi lahan kering luasnya kurang lebih 100 hektare," ujarnya.
Apabila hal ini terwujud maka ekstensifikasi pertanian kami dari segi lahan bisa ditingkatkan kurang lebih 150 hektare. Kemudian, apabila 150 hektare ini bisa diproduktifkan dengan baik oleh masyarakat diyakini dapat menopang hasil produksi pertanian di Badung.
"Dengan upaya ini saya meyakini kedaulatan pangan di Badung dapat terwujud," katanya.
Sementara itu, Kabag Sumber Daya Manusia Sekda Badung, I.G.N Gunawan mengatakan, peringatan Hari Pangan Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penangan masalah pangan baik di tingkat global, regional, nasional maupun daerah sebagai ajang produksi.
"Dalam Peringatan Hari Pangan Sedunia ini juga sebagai wadah edukasi dalam rangka kesediaan pangan dan kemandirian pangan," katanya.
Adapun tema peringatan Hari Pangan Sedunia di Kabupaten Badung tahun 2017 adalah "menumbuhkan minat generasi muda sebagai wirausaha pertanian menuju ketahanan pangan berkelanjutan".
Tema ini mengandung makna menumbuhkan minat generasi muda dalam menempatkan sumber daya pertanian secara luas dan bijaksana sebagai wirausaha menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan agar sumber daya alam yang digunakan sebagai usaha saat ini bisa dipertahankan dan dimanfaatkan oleh generasi berikutnya.
Untuk kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Pangan sedunia ini yakni pemeran produk hasil pertanian dan kelompok binaan baik dari Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), PKK tingkat Kecamatan dan peran serta anak-anak SMK.
Kemudian, pasar murah yang dilaksanakan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan dan penyerahan bantuan bibit buah-buahan serta peluncuran program PPNSB dengan menunjuk Desa Punggul dalam pencanangan pengembangan tanaman cabai. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017