Singaraja (Antara Bali) - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali ikut memantau pelaksanaan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa.
"Kami datang berdasarkan undangan langsung dari Rektor Undiksha," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab ketika melaksanakan pemantauan seleksi kompetensi bidang (SKB) di Kampus Tengah Undiksha.
Ombudsman RI secara umum menilai proses penerimaan CPNS di kampus pendidikan terbesar di Pulau Dewata itu sudah berjalan baik dan sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
"Sejauh pemantauan yang sudah kami laksanakan pada sesi wawancara dan praktik mengajar memang tidak ada kejanggalan sama sekali dan sudah sesuai apa yang sudah dipersyaratkan," kata Umar.
Dari empat perguruan tinggi negeri yang ada di Pulau Dewata yang melaksanakan penerimaan CPNS, Ombudsman hanya melaksanakan pemantauan langsung di Undiksha.
"Selain memang karena kami diundang langsung. Jadi kami juga berkepentingan melakukan pengamatan langsung prosesnya (CPNS). Harapan tentu Undiksha mengikuti juknis yang ada dan tetap belajar dari pengalaman-pengalaman yang sudah ada," katanya.
Umar juga berharap penerimaan CPNS Undiksha tetap mengedepankan kredibilitas sehingga dapat menghasilkan calon pendidik yang mumpuni.
"Undiksha tentu ingin proses berjalan dengan baik dan benar. Sehingga dari proses yang ada dapat menghasilkan produk (dosen) terbaik," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami datang berdasarkan undangan langsung dari Rektor Undiksha," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab ketika melaksanakan pemantauan seleksi kompetensi bidang (SKB) di Kampus Tengah Undiksha.
Ombudsman RI secara umum menilai proses penerimaan CPNS di kampus pendidikan terbesar di Pulau Dewata itu sudah berjalan baik dan sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
"Sejauh pemantauan yang sudah kami laksanakan pada sesi wawancara dan praktik mengajar memang tidak ada kejanggalan sama sekali dan sudah sesuai apa yang sudah dipersyaratkan," kata Umar.
Dari empat perguruan tinggi negeri yang ada di Pulau Dewata yang melaksanakan penerimaan CPNS, Ombudsman hanya melaksanakan pemantauan langsung di Undiksha.
"Selain memang karena kami diundang langsung. Jadi kami juga berkepentingan melakukan pengamatan langsung prosesnya (CPNS). Harapan tentu Undiksha mengikuti juknis yang ada dan tetap belajar dari pengalaman-pengalaman yang sudah ada," katanya.
Umar juga berharap penerimaan CPNS Undiksha tetap mengedepankan kredibilitas sehingga dapat menghasilkan calon pendidik yang mumpuni.
"Undiksha tentu ingin proses berjalan dengan baik dan benar. Sehingga dari proses yang ada dapat menghasilkan produk (dosen) terbaik," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017