Nusa Dua (Antara Bali) - Objek wisata "Water Blow" yang memiliki pesona ombak di Nusa Dua, Bali menjadi alternatif dalam mengisi liburan bagi warga dari sejumlah daerah.
Nyoman Supadmi (34), warga asal Tabanan, di Nusa Dua, Jumat mengaku sudah ke tiga kalinya datang ke Water Blow. Menurutnya, tempat itu merupakan lokasi liburan yang murah meriah dan menyenangkan.
"Saya sudah tiga kali ke sini, dan sekarang bersama keluarga. Karena tempatnya memang gratis dan seru, apalagi kena guyuran ombaknya, kami sampai basah-basahan," ungkapnya seusai menikmati sensasi guyuran air di Water Blow.
Wisata air ini disebut "Water Blow", yang memiliki arti pukulan air. Sesuai dengan pesonanya, menyuguhkan deburan ombak menghantam batu karang di ujung Pulau Peninsula, Nusa Dua.
Melalui lubang karang yang menjorok ke dalam dan terletak di paling ujung Pulau Peninsula, hantaman ombak pun akan pecah menjadi percikan air yang sangat cantik.
Di tempat itu para pengunjung pasti berkeinginan untuk mengabadikan dirinya yang terguyur ombak di bagian ujung jembatan, di atas batu karang.
Para pengunjung pun harus rela menunggu momen guyuran ombak tersebut, karena ketinggian ombak yang menghantam karang tergantung dengan cuaca dan angin yang berhembus.
Di objek wisata yang terbilang baru itu, ketinggian ombaknya bisa mencapai 30 meter dari permukaan air laut, terutama pada bulan Juni dan Juli ketika musim angin kencang.
Lokasi wisata yang merupakan kawasan suci Pulau Peninsula itu pun memiliki jalan setapak yang baru-baru ini dibangun oleh pihak Bali Tourism Development Corporation (BTDC) untuk mempermudah akses pengunjung menuju ujung karang, dan pagar pembatas untuk pengamanan para pengunjung.
Sensasi percikan ombak juga dapat dinikmati melalui bale-bale di ujung karang. Di bale-bale itu, wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari meditasi hingga foto prewedding.
Lokasi itupun saat ini sudah mulai menjadi tempat favorit keluarga maupun pasangan muda-mudi yang tengah liburan, terbukti pengujungnya pun lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Nyoman Supadmi (34), warga asal Tabanan, di Nusa Dua, Jumat mengaku sudah ke tiga kalinya datang ke Water Blow. Menurutnya, tempat itu merupakan lokasi liburan yang murah meriah dan menyenangkan.
"Saya sudah tiga kali ke sini, dan sekarang bersama keluarga. Karena tempatnya memang gratis dan seru, apalagi kena guyuran ombaknya, kami sampai basah-basahan," ungkapnya seusai menikmati sensasi guyuran air di Water Blow.
Wisata air ini disebut "Water Blow", yang memiliki arti pukulan air. Sesuai dengan pesonanya, menyuguhkan deburan ombak menghantam batu karang di ujung Pulau Peninsula, Nusa Dua.
Melalui lubang karang yang menjorok ke dalam dan terletak di paling ujung Pulau Peninsula, hantaman ombak pun akan pecah menjadi percikan air yang sangat cantik.
Di tempat itu para pengunjung pasti berkeinginan untuk mengabadikan dirinya yang terguyur ombak di bagian ujung jembatan, di atas batu karang.
Para pengunjung pun harus rela menunggu momen guyuran ombak tersebut, karena ketinggian ombak yang menghantam karang tergantung dengan cuaca dan angin yang berhembus.
Di objek wisata yang terbilang baru itu, ketinggian ombaknya bisa mencapai 30 meter dari permukaan air laut, terutama pada bulan Juni dan Juli ketika musim angin kencang.
Lokasi wisata yang merupakan kawasan suci Pulau Peninsula itu pun memiliki jalan setapak yang baru-baru ini dibangun oleh pihak Bali Tourism Development Corporation (BTDC) untuk mempermudah akses pengunjung menuju ujung karang, dan pagar pembatas untuk pengamanan para pengunjung.
Sensasi percikan ombak juga dapat dinikmati melalui bale-bale di ujung karang. Di bale-bale itu, wisatawan bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari meditasi hingga foto prewedding.
Lokasi itupun saat ini sudah mulai menjadi tempat favorit keluarga maupun pasangan muda-mudi yang tengah liburan, terbukti pengujungnya pun lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011