Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali akhirnya memperbolehkan peserta pameran kerajinan dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 untuk menjual barang yang dipamerkan.

"Kami akan menyiapkan tempat pameran khusus dagang di lantai bawah blok timur gedung Ksirarnawa, Kompleks Taman Budaya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Ketut Suastika di Denpasar, Selasa.

Di sela-sela acara rapat persiapan "Bali World Culture Forum" (BWCF) 2011, PKB dan Utsawa Dharma Gita XII tingkat nasional yang akan dipusatkan di Taman Budaya Denpasar itu, ia mengatakan, peserta pameran yang ikut PKB masih diperbolehkan melakukan transaksi barang yang dipamerkan kepada pengunjung.

Namun, kata dia, panitia tetap menyiapkan anjungan khususnya bagi peserta pameran perajin yang tidak boleh ada transaksi supaya barang-barang yang dipamerkan benar-benar memiliki nilai kualitas tinggi.

Suastika mengaku, pihak panitia maupun komponen lainnya yang teribat dalam PKB tahun ini sudah melakukan pertemuan untuk mengkaji apa yang disampaikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat rapat panitia PKB di Gedung Jaya Sabha pada Rabu (25/5) lalu.

"Setelah dilakukan berbagai pertimbangan, akhirnya peserta pameran diperbolehkan melakukan transaksi atau menjual barang dagangan yang dipamerkan selama pelaksanaan PKB, dengan catatan hanya 50 persen," katanya.

Semua rencana tersebut, kata dia sudah dilaporkan kepada Gubernur Mangku Pastika terkait masalah ini dan mengizinkan agar peserta pameran PKB bisa menjual dagangannya.

Suastika mengemukakan, anjungan khusus untuk pameran tersebut tidak dikenakan biaya (gratis) karena sudah dibebankan dalam anggaran APBD terkait pelaksanaan kegiatan tahunan tersebut.

"Jadi, peserta yang khusus memamerkan produk seni dan kerajinan itu tidak dikenakan biaya," ucap pria asal Desa Pergung, Kabupaten Tabanan itu.

Sebelumnya, Gubernur Made Mangku Pastika dalam rapat panitia PKB, pekan lalu menegaskan pada pelaksanaan PKB ke-33 yang akan digelar mulai 11 Juni-9 Juli 2011 peserta pameran tidak diperkenankan melakukan transaksi benda yang dipamerkan.

"Kami tegaskan peserta pameran tidak ada melakukan transaksi benda-benda yang dipamerkan. Kalau sampai ketahuan saya minta panitia untuk membatalkan keikutsertaan pameran tersebut," katanya.

Mangku Pastika mengharapkan, pengunjung PKB dapat menikmati pameran tersebut dengan leluasa. 

"Kalau pameran ini hanya dijadikan alasan untuk berjualan, sebaiknya jangan ikut serta pameran di PKB. Ada tempat lain kok untuk bertransaksi, seperti galeri, toko-toko seni atau di Pekan Raya Jakarta (PRJ)," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011