Denpasar (Antara Bali) - Real Estat Indonesia (REI) Bali membidik seluruh sumber daya manusia di perusahaan pengembang yang menjadi anggota organisasi itu sudah tersertifikasi tahun 2018 untuk meningkatkan daya saing dan kualitas.

Ketua REI Bali Pande Agus Permana Widura di Denpasar, Rabu, menjelaskan untuk mendapatkan sertifikat tersebut para peserta harus mengikuti pelatihan menyangkut keahlian dan keilmuan terkait pembangunan hunian termasuk regulasi.

Pande lebih lanjut menjelaskan materi pelatihan yang diberikan kepada tenaga perusahaan pengembang yakni kebijakan pemerintah dan regulasi perumahan di setiap daerah.

Selian itu persiapan dalam memasuki rencana pelaksaan proyek termasuk aspek lingkungan dan limbah dan serta hitungan rugi laba untuk menjadi pengembang yang professional, manajeman keuangan dan perpajakan hingga pemasaran.

Narasumber yang dihadirkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan REI.

Pengusaha muda itu mengatakan hingga saat ini jumlah pengembang yang ada dibawah naungan REI Bali mencapai 120 perusahaan namun hanya 80 perusahaan yang aktif.

"Dari jumlah yang aktif itu baru sekitar 50 persen atau 40 pengembang yang mengikutkan tenaganya dalam pelatihan untuk selanjutnya mendapatkan serifikasi," ucapnya.

Pelatihan dan sertifikasi tersebut baru pertama kali dilaksanakan untuk DPD REI Bali sehingga pihaknya berharap tahun 2018 mendatang, perserta lain bisa ikut serta agar target sertifikasi dapat tercapai untuk semua tenaga dari pengembang anggota REI Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017