Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, siap menjalankan maklumat anti korupsi yang diserahkan sekretariat bersama komunitas sepeda (Samas) Bali, di Wantilan Pura Lingga Bhuana, Puspem Badung, beberapa waktu lalu.
"Pemerintah Kabupaten Badung siap menjalankan amanat ini untuk melawan korupsi di instansi pemerintahan yang kami pimpin," ujar Suiasa di Mangupura, Minggu.
Pihaknya mengapresiasi upaya komunitas publik ini yang telah bergandengan tangan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ikut berperan aktif dalam menyebarkan pesan moral untuk anti korupsi kepada pemerintah daerah setempat.
"Dengan ikutnya komunitas sepeda ini berarti rakyat ada bersama KPK ikut mengawasi upatya pemberantasan korupsi ini," ujarnya.
Suiasa mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung siap menggelorakan semangat "puputan" untuk melawan korupsi ini.
Ia menilai, semangat puputan adalah semangat rakyat Bali untuk melawan penjajahan dan korupsi merupakan bentuk penjajahan masa kini, untuk itu salah satu upaya untuk mencegah ini dengan melaksanakan apa yang tersurat dalam maklumat anti korupsi.
"Saya akan menindak tegas jajaran SKPD kami, jika ada yang mencoba-coba meakukan korupsi," ujar Suiasa.
Sementara itu, Koordinator Program Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Ardiansyah Putra mengatakan, korupsi tidak hanya bisa diberantas dengan kegiatan-kegiatan penindakan, namun perlunya upaya meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan aksi masyarakat luas dalam memberantas korupsi.
"Salah satu yang kami lakukan kali ini adalah menggandeng komunitas publik untuk ikut menyuarakan dan menggelorakan tekad untuk memberantas korupsi, karena korupsi itu merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.
Adapun isi maklumat Anti Korupsi yang diserahkan oleh Samas Bali kepada Wakil Bupati Badung Suiasa adalah meminta semua pihak dan khususnya para pemimpin bangsa menghentikan seluruh perilaku koruptif yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa ini.
Kemudian, mendukung sepenuhnya upaya-upaya pencegahan dan penindakan kasus-kasus korupsi di semua tingkatan, endorong masyarakat untuk berani mengawasi dan melaporkan tindakan dan perilaku koruptif yang ada dilingkungannya.
Samas Bali ini merupakan komunitas publik yang digandeng KPK dalam kegiatan "anticorruption messengers" Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Pemerintah Kabupaten Badung siap menjalankan amanat ini untuk melawan korupsi di instansi pemerintahan yang kami pimpin," ujar Suiasa di Mangupura, Minggu.
Pihaknya mengapresiasi upaya komunitas publik ini yang telah bergandengan tangan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ikut berperan aktif dalam menyebarkan pesan moral untuk anti korupsi kepada pemerintah daerah setempat.
"Dengan ikutnya komunitas sepeda ini berarti rakyat ada bersama KPK ikut mengawasi upatya pemberantasan korupsi ini," ujarnya.
Suiasa mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung siap menggelorakan semangat "puputan" untuk melawan korupsi ini.
Ia menilai, semangat puputan adalah semangat rakyat Bali untuk melawan penjajahan dan korupsi merupakan bentuk penjajahan masa kini, untuk itu salah satu upaya untuk mencegah ini dengan melaksanakan apa yang tersurat dalam maklumat anti korupsi.
"Saya akan menindak tegas jajaran SKPD kami, jika ada yang mencoba-coba meakukan korupsi," ujar Suiasa.
Sementara itu, Koordinator Program Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Ardiansyah Putra mengatakan, korupsi tidak hanya bisa diberantas dengan kegiatan-kegiatan penindakan, namun perlunya upaya meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan aksi masyarakat luas dalam memberantas korupsi.
"Salah satu yang kami lakukan kali ini adalah menggandeng komunitas publik untuk ikut menyuarakan dan menggelorakan tekad untuk memberantas korupsi, karena korupsi itu merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.
Adapun isi maklumat Anti Korupsi yang diserahkan oleh Samas Bali kepada Wakil Bupati Badung Suiasa adalah meminta semua pihak dan khususnya para pemimpin bangsa menghentikan seluruh perilaku koruptif yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa ini.
Kemudian, mendukung sepenuhnya upaya-upaya pencegahan dan penindakan kasus-kasus korupsi di semua tingkatan, endorong masyarakat untuk berani mengawasi dan melaporkan tindakan dan perilaku koruptif yang ada dilingkungannya.
Samas Bali ini merupakan komunitas publik yang digandeng KPK dalam kegiatan "anticorruption messengers" Bali. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017