){kind=link}
Karangasem (Antara Bali) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan dana Rp250 juta untuk kebutuhan logistik para pengungsi Gunung Agung melalui Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu.
"Bantuan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini bertujuan untuk kebutuhan selama bencana dan perusahaan melakukan tanggap darurat ini supaya masyarakat yang mengungsi dapat terpenuhi kebutuhannya," kata Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso, di Posko Komando Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem.
Ia mengatakan bantuan dana CSR itu terbagi atas Rp250 juta untuk kebutuhan logistik para pengungsi, seperti sembako maupun kebutuhan pokok dan kegiatan tanggap darurat masing-masing posko Rp25 juta.
"Bentuk bantuan ini lebih kepada kebutuhan prioritas pengungsi di antaranya sembako atau natura, sehingga pemberiannya tepat sasaran sesuai kebutuhan pengungsi," katanya.
Hari Siaga mengatakan pihaknya akan berkoodinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD kabupaten/kota untuk memantau penyaluran bantuan agar tepat sasaran.
"Kami juga sudah mendiirikan posko tanggap darurat di Kecamatan Manggis dengan membuka tenda BRI Perduli," katanya.
Upaya itu, sebagai wujud BRI dalam memantau kebutuhan pengungsi secara berkelanjutan apabila Gunung Agung erupsi.
"Ini bantuan awal yang kami salurkan, ke depan akan ada kebijakan yang akan meringankan beban para pengungsi," katanya.
Dalam upaya penyaluran bantuan kepada pengungsi itu, pihaknya tidak akan henti-hentinya berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait.
Hari Siaga menambahkan alokasi dana CSR BRI cukup besar dan hal itu diberikan kepada daerah bencana di seluruh Indonesia, yang penyaluran dana dibantu 10.600 unit kerja BRI.
"Artinya bantuan CSR ini menyentuh semua lapisan masyarakat di Tanah Air yang mengalami musibah dan memerlukan bantuan ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bantuan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini bertujuan untuk kebutuhan selama bencana dan perusahaan melakukan tanggap darurat ini supaya masyarakat yang mengungsi dapat terpenuhi kebutuhannya," kata Corporate Secretary BRI, Hari Siaga Amijarso, di Posko Komando Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem.
Ia mengatakan bantuan dana CSR itu terbagi atas Rp250 juta untuk kebutuhan logistik para pengungsi, seperti sembako maupun kebutuhan pokok dan kegiatan tanggap darurat masing-masing posko Rp25 juta.
"Bentuk bantuan ini lebih kepada kebutuhan prioritas pengungsi di antaranya sembako atau natura, sehingga pemberiannya tepat sasaran sesuai kebutuhan pengungsi," katanya.
Hari Siaga mengatakan pihaknya akan berkoodinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD kabupaten/kota untuk memantau penyaluran bantuan agar tepat sasaran.
"Kami juga sudah mendiirikan posko tanggap darurat di Kecamatan Manggis dengan membuka tenda BRI Perduli," katanya.
Upaya itu, sebagai wujud BRI dalam memantau kebutuhan pengungsi secara berkelanjutan apabila Gunung Agung erupsi.
"Ini bantuan awal yang kami salurkan, ke depan akan ada kebijakan yang akan meringankan beban para pengungsi," katanya.
Dalam upaya penyaluran bantuan kepada pengungsi itu, pihaknya tidak akan henti-hentinya berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait.
Hari Siaga menambahkan alokasi dana CSR BRI cukup besar dan hal itu diberikan kepada daerah bencana di seluruh Indonesia, yang penyaluran dana dibantu 10.600 unit kerja BRI.
"Artinya bantuan CSR ini menyentuh semua lapisan masyarakat di Tanah Air yang mengalami musibah dan memerlukan bantuan ini," katanya. (WDY)
Video oleh I Made Surya
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017