Bantul (Antara Bali) - Sepuluh pasang pengantin di Yogyakarta akan
melangsungkan pernikahan di atas mobil pemadam kebakaran milik
Pemerintah Kota Yogyakarta pada 26 September mendatang di kawasan
Malioboro tepatnya depan kantor DPRD.
Menurut Ketua Pelaksana Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon Ryan Budi Nuryanto di Bantul, Sabtu, pernikahan di atas mobil damkar dan digelar Fortais bersama Paguyuban Rias Hastanata serta pihak terkait dan didukung Pemkot Yogyakarta itu bertajuk "Nikah Bareng Pancasila Sakti".
"Nikah Bareng Pancasila Sakti ini diadakan terbuka untuk umum dan gratis fasilitas berkonsep wedding in nusantara dengan tema menyatukan hati untuk Illahi dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," katanya.
Ryan mengatakan, semua pasang pengantin rencananya akan mengenakan busana manten lengkap dari berbagai daerah sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika dengan tata rias dari paguyuban dan dekorasi pelaminan yang beda dari biasanya.
Prosesi pernikahan akan diawali dengan kirab manten naik mobil damkar dari Balai Kota Yogyakarta menuju Malioboro, dan ketika sampai DPRD DIY akan disambut dengan penampilan drum band Gema Dirgantara dari STTKD Yogyakarta.
Penyambutan dengan drum band dan pramugari STTKD Yogyakarta itu sebagai cucuk lampah yang diikuti belakangnya Gunungan Ingkung Jawa serta uborampe sebagai wujud atau ucapan tasyakuran.
Yang unik dalam pernikahan ini adalah bahwa mahar ijab kabulnya berupa seperangkat alat shalat dan pengucapan teks Pancasila secara bersama-sama di atas mobil pemadam kebakaran. Pernikahan bareng ini sekaligus untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta ke-261 dan hari Kesaktian Pancasila. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Menurut Ketua Pelaksana Forum Taaruf Indonesia (Fortais) Sewon Ryan Budi Nuryanto di Bantul, Sabtu, pernikahan di atas mobil damkar dan digelar Fortais bersama Paguyuban Rias Hastanata serta pihak terkait dan didukung Pemkot Yogyakarta itu bertajuk "Nikah Bareng Pancasila Sakti".
"Nikah Bareng Pancasila Sakti ini diadakan terbuka untuk umum dan gratis fasilitas berkonsep wedding in nusantara dengan tema menyatukan hati untuk Illahi dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," katanya.
Ryan mengatakan, semua pasang pengantin rencananya akan mengenakan busana manten lengkap dari berbagai daerah sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika dengan tata rias dari paguyuban dan dekorasi pelaminan yang beda dari biasanya.
Prosesi pernikahan akan diawali dengan kirab manten naik mobil damkar dari Balai Kota Yogyakarta menuju Malioboro, dan ketika sampai DPRD DIY akan disambut dengan penampilan drum band Gema Dirgantara dari STTKD Yogyakarta.
Penyambutan dengan drum band dan pramugari STTKD Yogyakarta itu sebagai cucuk lampah yang diikuti belakangnya Gunungan Ingkung Jawa serta uborampe sebagai wujud atau ucapan tasyakuran.
Yang unik dalam pernikahan ini adalah bahwa mahar ijab kabulnya berupa seperangkat alat shalat dan pengucapan teks Pancasila secara bersama-sama di atas mobil pemadam kebakaran. Pernikahan bareng ini sekaligus untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Yogyakarta ke-261 dan hari Kesaktian Pancasila. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017