Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah mengajukan usulan baru untuk alokasi subsidi energi dalam RAPBN 2018 menjadi Rp94,4 triliun, atau mengalami penurunan sekitar Rp9 triliun, dari pagu awal sebesar Rp103,4 triliun.

Usulan subsidi energi itu menjadi salah satu diskusi antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR dalam rapat panitia kerja membahas postur RAPBN 2018 di Jakarta, Senin.

Alokasi subsidi energi Rp94,4 triliun itu terdiri atas subsidi BBM dan LPG sebesar Rp46,8 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp47,6 triliun.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan alokasi subsidi BBM dan LPG ini sudah mempertimbangkan adanya perubahan volume BBM dan LPG bersubsidi.

Volume BBM bersubsidi mengalami penurunan dari 16,7 juta kiloliter menjadi 16,2 juta kiloliter sesuai dengan kesepakatan pembahasan antara pemerintah dengan Komisi VII DPR. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Satyagraha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017