Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri menganugerahkan tanda penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
"Dengan segala rasa hormat, saya menerima penghargaan ini dan menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus PP Polri," kata Pastika dalam acara penyerahan penghargaan tersebut, di Denpasar, Senin.
Selain Pastika, tanda penghargaan yang sama juga diterima Komjen Pol (P) Sjachroedin Zainal Pagaralam yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Kroasia.
Penghargaan diserahkan Ketua Umum PP Polri Jend Pol (P) H Bambang Hendarso Danuri. Keduanya dipilih sebagai penerima tanda penghargaan karena dinilai tidak pernah surut dalam pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat setelah memasuki masa purna tugas di kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Pastika menilai dirinya belumlah layak mendapat penghargaan pengabdian tertinggi bagi PP Polri tersebut.
"Karena masih sangat banyak senior purnawirawan yang mungkin memiliki pengabdian yang lebih besar pada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya. Namun demikian, ia tetap merasa bangga dan tersanjung atas penghargaan ini.
Secara khusus, mantan Kapolda Bali itu mempersembahkan penghargaan ini kepada segenap jajaran Pemerintah Provinsi Bali yang selama ini mendampinginya dalam membangun dan melayani masyarakat.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk melanjutkan pengabdian pada masyarakat sekaligus merumuskan dan melaksanakan program-program inovatif dalam mengakselerasi upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali," ucap Pastika.
Selain itu, dia berharap agar PP Polri tetap memberikan perhatian kepada seluruh anggotanya. "Tidak hanya bagi anggota yang masih melanjutkan pengabdian pada bangsa dan negara melalui tugas masing-masing," katanya.
Menurut dia, yang lebih penting adalah memberikan perhatian bagi peningkatan kesejahteraan anggota dan lebih luas lagi, ikut mengambil peran dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pastika juga menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan Pengurus Pusat PP Polri di Bali dalam dua hari terakhir karena kegiatan itu sejalan dengan visi Bali Mandara yang fokus pada upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM. Ia berharap Polri makin tangguh dalam menghadapi tantangan yang makin komplek.
Hal senada disampaikan Dubes RI untuk Kroasia Komjen Pol (P) Sjachroedin Zainal Pagaralam yang menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas penghargaan yang diberikan PP Polri. "Semoga penghargaan ini tak membuat saya sombong," ujarnya.
Dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, Zainal Pagaralam mengingatkan agar anggota Polri yang telah memasuki masa purnatugas tetap semangat dan menunjukkan eksistensi.
"Sedih kalau kita lihat para purnawirawan datang ke kantor seperti pengemis. Harus tetap semangat dan tunjukkan kalau kita tetap eksis," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Polri Jend Pol (P) H Bambang Hendarso Danuri menilai sosok Mangku Pastika dan Sjachroedin Zainal Pagaralam merupakan dua anak bangsa yang pengabdiannya tak lekang oleh waktu.
Saat masih aktif di Polri, keduanya disebut memiliki prestasi menonjol. Zainal Pagaralam adalah sosok yang dikenal karena ketegasannya, sementara Pastika merupakan salah satu putra terbaik Polri.
Karena prestasi dan penguasaan bahasa internasionalnya, Pastika sempat menduduki sejumlah jabatan strategis. "Beliau adalah salah satu kebangaan Polri dan juga masyarakat Bali," ucapnya.
Pihaknya berharap, dua orang tokoh ini dapat menginspirasi anggota PP Polri lainnya agar lebih semangat melanjutkan pengabdian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dengan segala rasa hormat, saya menerima penghargaan ini dan menyampaikan terima kasih kepada jajaran pengurus PP Polri," kata Pastika dalam acara penyerahan penghargaan tersebut, di Denpasar, Senin.
Selain Pastika, tanda penghargaan yang sama juga diterima Komjen Pol (P) Sjachroedin Zainal Pagaralam yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Kroasia.
Penghargaan diserahkan Ketua Umum PP Polri Jend Pol (P) H Bambang Hendarso Danuri. Keduanya dipilih sebagai penerima tanda penghargaan karena dinilai tidak pernah surut dalam pengabdian kepada bangsa, negara dan masyarakat setelah memasuki masa purna tugas di kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Pastika menilai dirinya belumlah layak mendapat penghargaan pengabdian tertinggi bagi PP Polri tersebut.
"Karena masih sangat banyak senior purnawirawan yang mungkin memiliki pengabdian yang lebih besar pada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya. Namun demikian, ia tetap merasa bangga dan tersanjung atas penghargaan ini.
Secara khusus, mantan Kapolda Bali itu mempersembahkan penghargaan ini kepada segenap jajaran Pemerintah Provinsi Bali yang selama ini mendampinginya dalam membangun dan melayani masyarakat.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk melanjutkan pengabdian pada masyarakat sekaligus merumuskan dan melaksanakan program-program inovatif dalam mengakselerasi upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali," ucap Pastika.
Selain itu, dia berharap agar PP Polri tetap memberikan perhatian kepada seluruh anggotanya. "Tidak hanya bagi anggota yang masih melanjutkan pengabdian pada bangsa dan negara melalui tugas masing-masing," katanya.
Menurut dia, yang lebih penting adalah memberikan perhatian bagi peningkatan kesejahteraan anggota dan lebih luas lagi, ikut mengambil peran dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pastika juga menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan Pengurus Pusat PP Polri di Bali dalam dua hari terakhir karena kegiatan itu sejalan dengan visi Bali Mandara yang fokus pada upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM. Ia berharap Polri makin tangguh dalam menghadapi tantangan yang makin komplek.
Hal senada disampaikan Dubes RI untuk Kroasia Komjen Pol (P) Sjachroedin Zainal Pagaralam yang menyampaikan terima kasih dan rasa bangga atas penghargaan yang diberikan PP Polri. "Semoga penghargaan ini tak membuat saya sombong," ujarnya.
Dengan gaya bicaranya yang blak-blakan, Zainal Pagaralam mengingatkan agar anggota Polri yang telah memasuki masa purnatugas tetap semangat dan menunjukkan eksistensi.
"Sedih kalau kita lihat para purnawirawan datang ke kantor seperti pengemis. Harus tetap semangat dan tunjukkan kalau kita tetap eksis," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Polri Jend Pol (P) H Bambang Hendarso Danuri menilai sosok Mangku Pastika dan Sjachroedin Zainal Pagaralam merupakan dua anak bangsa yang pengabdiannya tak lekang oleh waktu.
Saat masih aktif di Polri, keduanya disebut memiliki prestasi menonjol. Zainal Pagaralam adalah sosok yang dikenal karena ketegasannya, sementara Pastika merupakan salah satu putra terbaik Polri.
Karena prestasi dan penguasaan bahasa internasionalnya, Pastika sempat menduduki sejumlah jabatan strategis. "Beliau adalah salah satu kebangaan Polri dan juga masyarakat Bali," ucapnya.
Pihaknya berharap, dua orang tokoh ini dapat menginspirasi anggota PP Polri lainnya agar lebih semangat melanjutkan pengabdian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017