Rote Ndao (Antara Bali) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengatakan pengoperasian tol laut yang menjangkau daerah terpencil
berpengaruh pada penurunan harga barang di Kabupaten Rote Ndato,
Provinsi Nusa Tenggara Timur hingga 20 persen.
Usai meninjau Pelabuhan Baa di Kabupaten Rote Ndao, Minggu, Menhub Budi Karya menjelaskan manfaat pengoperasian tol laut membuat stok teratasi sehingga inflasi dan keseimbangan harga dapat dikendalikan.
"Menurut Laporan dari Pemerintah Kabupaten, harga turun sepuluh sampai 20 persen. Itu salah satunya semen," kata Budi Karya.
Budi menjelaskan pengoperasian tol laut bertujuan untuk menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.
Tol Laut di Rote dilayani KM. Caraka Jaya Niaga III-22 dan KM Logistik Nusantara I yang keduanya berangkat dari Tanjung Perak Surabaya. Ada pun jenis muatan yang dibawa yakni antara lain gula, beras, tepung, kedelai, minyak, dan baja konstruksi.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan setelah penerapan tol laut dan "Rumah Kita" yang dikelola Pelindo III, harga kebutuhan pokok dan bangunan di Rote mengalami penurunan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Usai meninjau Pelabuhan Baa di Kabupaten Rote Ndao, Minggu, Menhub Budi Karya menjelaskan manfaat pengoperasian tol laut membuat stok teratasi sehingga inflasi dan keseimbangan harga dapat dikendalikan.
"Menurut Laporan dari Pemerintah Kabupaten, harga turun sepuluh sampai 20 persen. Itu salah satunya semen," kata Budi Karya.
Budi menjelaskan pengoperasian tol laut bertujuan untuk menjangkau dan mendistribusikan logistik ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.
Tol Laut di Rote dilayani KM. Caraka Jaya Niaga III-22 dan KM Logistik Nusantara I yang keduanya berangkat dari Tanjung Perak Surabaya. Ada pun jenis muatan yang dibawa yakni antara lain gula, beras, tepung, kedelai, minyak, dan baja konstruksi.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan setelah penerapan tol laut dan "Rumah Kita" yang dikelola Pelindo III, harga kebutuhan pokok dan bangunan di Rote mengalami penurunan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017