Singaraja (Antara Bali) - Kodim 1609/Buleleng, Bali, siap membuka akses jalan masyarakat Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, sepanjang 2,3 kilometer lebih guna mempermudah akses perekonomian masyarakat.
"Selain jalan juga ada perbaikan gorong-gorong, jembatan dan juga sarana mandi cuci dan kakus (MCK) bagi warga yang kurang mampu," kata Komandan Kodim 1609/Buleleng, Letkol Infrantri Selamet Winarko, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan dalam rangkaian TMMD yang akan dilaksanakan Oktober 2017 nanti merupakan program rutin Mabes TNI setiap tahunnya di beberapa wilayah yang ada di Indonesia.
Lewat program ini, TNI menunjukan kepeduliannya terhadap pembangunan di daerah yang masih mengalami permasalahan akses jalan atau fasilitas umum penting lainnya, selain juga bertugas mengamankan pertahanan dan keamananan wilayah.
Saat ini beberapa kegiatan dalam pra TMMD sudah dimulai, baik penyenderan badan jalan maupun pembuatan saluran drainase. Masyarakat setempat pun sangat antusias dengan adanya kegiatan ini.
Dengan ada jalan ini, maka harapan masyarakat menjadi terbuka untuk mempermudah akses jalan yang menunjang peningkatan perekonomian warga setempat.
Dipilihnya Dusun Yeh Selem Desa Pangkung Paruk sebegai lokasi TMMD setelah melewati proses survei bersama pemerintah, termasuk juga beberapa informasi dari tokoh masyarakat dan aparat Desa, terkait kondisi wilayah yang akan disasar dalam TMMD, dan juga kesiapan dari desa itu. Pengerjaannya dilakukan oleh Anggota TNI dibantu warga setempat.
"Kalau hujan, warga kesulitan melintasi jalan itu karena rusak dan mereka sulit membawa hasil panen. Kalau jalan ini bagus, mereka bisa membawa hasil panen ke luar desa mereka. Itu dilihat dari sisi ekonomi, yang sekaligus juga secara langsung bisa membantu warga," jelas Dandim Slamet Winarko. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Selain jalan juga ada perbaikan gorong-gorong, jembatan dan juga sarana mandi cuci dan kakus (MCK) bagi warga yang kurang mampu," kata Komandan Kodim 1609/Buleleng, Letkol Infrantri Selamet Winarko, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan dalam rangkaian TMMD yang akan dilaksanakan Oktober 2017 nanti merupakan program rutin Mabes TNI setiap tahunnya di beberapa wilayah yang ada di Indonesia.
Lewat program ini, TNI menunjukan kepeduliannya terhadap pembangunan di daerah yang masih mengalami permasalahan akses jalan atau fasilitas umum penting lainnya, selain juga bertugas mengamankan pertahanan dan keamananan wilayah.
Saat ini beberapa kegiatan dalam pra TMMD sudah dimulai, baik penyenderan badan jalan maupun pembuatan saluran drainase. Masyarakat setempat pun sangat antusias dengan adanya kegiatan ini.
Dengan ada jalan ini, maka harapan masyarakat menjadi terbuka untuk mempermudah akses jalan yang menunjang peningkatan perekonomian warga setempat.
Dipilihnya Dusun Yeh Selem Desa Pangkung Paruk sebegai lokasi TMMD setelah melewati proses survei bersama pemerintah, termasuk juga beberapa informasi dari tokoh masyarakat dan aparat Desa, terkait kondisi wilayah yang akan disasar dalam TMMD, dan juga kesiapan dari desa itu. Pengerjaannya dilakukan oleh Anggota TNI dibantu warga setempat.
"Kalau hujan, warga kesulitan melintasi jalan itu karena rusak dan mereka sulit membawa hasil panen. Kalau jalan ini bagus, mereka bisa membawa hasil panen ke luar desa mereka. Itu dilihat dari sisi ekonomi, yang sekaligus juga secara langsung bisa membantu warga," jelas Dandim Slamet Winarko. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017