Denpasar (Antara Bali) - General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni Astawa mengatakan warga masyarakat Pulau Dewata yang belum mendapatkan sambungan listrik sekitar 5 persen.

"Dari data tersebut kami akan melakukan evaluasi, dan bekerja sama dengan perguruan tinggi, sehingga data itu lebih akurat," katanya di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan nantinya setelah data tersebut akurat, maka pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan warga masyarakat yang selama ini belum mendapatkan sambungan listrik.

"Kami targetkan pada tahun 2018 semua warga masyarakat yang selama ini belum mendapatkan sambungan listrik untuk dapat direalisasikan," ujarnya didampingi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali Gusti Ketut Putra.

Oleh karena itu, kata Suwarjoni Astawa, pihaknya melibatkan perguruan tinggi untuk melakukan akurasi data, penyebab mereka belum mendapatkan sambungan jaringan listrik, sehingga indikator itu bisa dilakukan evaluasi lebih lanjut.

"Pada dasarnya semua desa di Bali sudah mendapatkan jaringan listrik, tetapi dari jumlah tersebut masih tercatat sekitar lima persen belum menikmati listrik. Ini yang kami genjot dalam program `Senyum Benderang Indonesia`," ucapnya.

Terkait dengan Hari Pelanggan Nasional (4/9), kata Suwarjoni Astawa, pihaknya juga melakukan kunjungan ke pelanggan. Sama juga dengan instruksi dari Direksi PLN, agar melakukan kegiatan serupa di Tanah Air.

Ia mengatakan tujuan manajemen PLN mengunjungi pelanggan adalah untuk mendengarkan suara pelanggan, menampung harapan pelanggan terhadap layanan, serta mengapresiasi dan memperhatikan masukan dari pelanggan di seluruh Indonesia.

"Melalui Hari Pelanggan Nasional tersebut, kami ingin mengetahui secara langsung kekurangan dan keluhan pelanggan untuk perbaikan layanan PLN ke depan," ucapnya.

PLN sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, saat ini memiliki jumlah pelanggan sebanyak 66 juta, yang usahanya berorientasi pada pelayanan.

"Upaya peningkatan pelayanan terus kami lakukan. PLN mengerahkan `pasukan dalam keadaan bertegangan (PDKB)` untuk mengurangi waktu padam akibat pemeliharaan yang dilakukan PLN," ujarnya.

Suwarjoni Astawa juga melakukan kunjungan ke Universitas Warmadewa, PT Atlas (Bali Es), dan Yayasan Tat Twam Asi. Selain kunjungan ke sejumlah instansi, pihak PLN juga melakukan penyalaan pasang baru di Fakultas Hukum Universitas Warmadewa dengan daya 197 kVA.

Sementara itu, Rektor Universitas Warmadewa Prof. dr. Dewa Putu Widjana mengatakan bahwa listrik merupakan komponen penting dalam kehidupan.

"Untuk pengembangan di universitas, tentu kami perlu listrik agar proses belajar berjalan lancar," ujarnya. (*)

Pewarta: Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017