Ambon (Antara Bali) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon sedang meneliti dugaan beras plastik yang awalnya ditemukan saat sejumlah pelanggan menyantap nasi di rumah makan Padang di Jalan Abdullah Soulissa, kelurahan Ampera, Kota Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah pada 26 Agustus 2017.

Kadis Perindag Maluku Tengah, Kace Pattiasina, dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan, Polres Maluku Tengah telah menyerahkan sampel nasi maupun beras merek Padi Udang ke BPOM Ambon untuk diteliti.

"Langkah ini ditempuh untuk memastikan nasi maupun beras merek Padi Udang itu benar plastik atau tidak," ujarnya.

Pertimbangannya, berdasarkan koordinasi dengan Polres Maluku Tengah yang saat proses penyelidikan membakar nasi tersebut ternyata tidak meleleh seperti plastik.

Karena itu, Kapolres Maluku Tengah, AKBP Raja Arthur Lumongga, mengarahkan sampel nasi maupun beras dibawa ke kantor BPOM Ambon di Kelurahan Kudamati, kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon untuk diteliti di laboratorium.

"Kami masih menunggu hasil penelitian BPOM Ambon sehingga masyarakat di Maluku Tengah jangan terprovokasi dengan dugaan beras plastik tersebut," kata Kace.

Dia memastikan, tim pemantau Disperindag Maluku Tengah intensif dua kali sepekan melakukan pengawasan lapangan dan belum menemukan adanya beras plastik. (nym)

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017