Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali menggelar upacara atau ritual Agama Hindu terhadap ratusan senjata dan puluhan kendaraan operasional bertepatan dengan hari Tumpek Landep.

"Ritual ini sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kemudahan dan rahmat," kata Wakapolres Buleleng, Komisaris Polisi Ronny Riantoko, di Singaraja, Sabtu.

Ia mengatakan, dalam perayaan Tumpek Landep, pihaknya mewakili Kapolres berharap Tuhan menganugerahkan ketajaman pikiran kepada para anggota saat melaksanakan tugas.

Ia menambahkan, ritual juga ditujukan untuk semua peralatan dinas untuk mendukung tugas Kepolisian khususnya Polres Buleleng seperti senjata api, kendaraan roda empat, roda enam dan sepeda motor.

"Juga ada peralatan kantor lainnya secara rutin setiap enam bulan sekali untuk memohon keselamatan, kesucian sarana prasarana tersebut," kata dia.

"Berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa terutama tentang sarana dan prasarana yang kami gunakan agar dapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk dapat kami pakai dan pergunakan untuk kepentingan melayani masyarakat umum," tambahnya.

Dikatakan pula, selain senjata yang kami upacarai juga semua kendaraan dinas tidak hanya di Polres Buleleng saja tetapi disemua Polsek jajaran Polres Buleleng.

Tumpek Landep adalah hari yang dikhususkan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dalam wujudnya sebagai Dewa Senjata (Pasupati).

Tumpek Landep diperingati saat Saniscara Kliwon wuku Landep setiap enam bulan sekali.�Pelaksanaan upacara Tumpek Landep dilaksanakan di Bali karena mengandung hakekat dan makna yang tinggi dan sangat berhubungan dengan kehidupan. (nym)

Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017