Denpasar (Antara Bali) - Yayasan Konderatu melalui ajang "Timeless Indonesia Festival (TIF) 2017" memperkenalkan seni budaya Nusantara kepada wisatawan mancanegara.

"Kami sengaja memang menggelar kegiatan TIF tersebut di Pantai Klan, Kabupaten Badung, Bali. Karena kawasan ini juga menjadi destinasi turis asing. Langkah tersebut dalam upaya memperkenalkan budaya Nusantara kepada wisatawan mancanegara," kata Ketua Yayasan Konderatu Herlina Siahaan di Badung, Bali, Senin.

Ia mengatakan dalam kegiatan TIF kali ini pihak panitia juga mengundang wisatawan asal Tiongkok sebanyak 400 orang.

"Rencananya festival serupa akan kembali digelar pada Maret 2018 dengan menggandeng tujuh kerajaan dan kesultanan yang berbeda. Festival tersebut bakal digelar rutin hingga lima tahun mendatang," ujarnya.

Ia mengatakan targetnya jumlah turis yang datang ke destinasi lain di Nusantara bisa menembus setengah dari kunjungan wisatawan asing yang datang ke Bali.

"Bali sebagai pintu gerbang wisatawan mancanegara, karena itu kami berharap dengan di Pulau Dewata diperkenalkan budaya Nusantara, maka wisatawan tersebut akan tertarik melihat langsung daerah tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Rukun Wargi atau Kerajaan Sumedang Larang, Raden Guy Lesmanasadu Syafaruddin mengharapkan kebudayaan daerah harus terus hidup. Terlebih dari sejarah bahwa Kerajaan Sumedang Larang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Padjadjaran di Jawa Barat.

"Kami datang sedikitnya 100 keluarga dari Sumedang. Sumedang menjadi pusat kebudayaan Sunda. Kami kaya akan budaya sehingga dapat mendatangkan turis asing yang dapat meningkatkan perekonomian," katanya.

Hal senada juga dikatakan Raja Klungkung (Bali) Ida Dalem Semara Putra, bahwa festival ini dimaksudkan untuk membantu mempromosikan destinasi wisata di luar Bali, agar diketahui oleh wisatawan mancanegara.

"Kami tuan rumah. Kami akan kembangkan pariwisata Bali. Khusus untuk Kabupaten Klungkung kami mengembangkan kawasan wisata di Pulau Nusa Penida yang belum banyak diketahui wisatawan," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017