Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka "Indonesian
Diaspora Global Summit" atau Global di
Jakarta, Senin.
Wapres RI hadir di Aula Hotel JS Luwansa Jakarta didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi, Menteri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
Pertemuan Diaspora Indonesia Global diselenggarakan Indonesian Diaspora Network (IDN) dan Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) untuk pertama kalinya di 2017 setelah tiga kali mengadakan Kongres IDN.
Menurut Penanggung Jawab Pertemuan IDN Global Edward Wanandi, acara tersebut diselenggarakan sebagai ajang tukar pikiran antardiaspora dan pemangku kepentingan nasional untuk pembangunan Indonesia.
"Kami juga ingin mendengar dari pemerintah apa yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia sehingga kami bisa lebih berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia karena kadang apa yang kami anggap penting tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat kita," kata dia.
Indonesian Diaspora Global Summit mengangkat tiga topik utama, yakni pendidikan dan kesehatan untuk Papua dan Papua Barat, kontribusi dari diaspora untuk penghematan energi dengan teknologi mutakhir dan perlindungan Diaspora Indonesia global.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Wapres RI hadir di Aula Hotel JS Luwansa Jakarta didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi, Menteri/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
Pertemuan Diaspora Indonesia Global diselenggarakan Indonesian Diaspora Network (IDN) dan Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) untuk pertama kalinya di 2017 setelah tiga kali mengadakan Kongres IDN.
Menurut Penanggung Jawab Pertemuan IDN Global Edward Wanandi, acara tersebut diselenggarakan sebagai ajang tukar pikiran antardiaspora dan pemangku kepentingan nasional untuk pembangunan Indonesia.
"Kami juga ingin mendengar dari pemerintah apa yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia sehingga kami bisa lebih berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia karena kadang apa yang kami anggap penting tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat kita," kata dia.
Indonesian Diaspora Global Summit mengangkat tiga topik utama, yakni pendidikan dan kesehatan untuk Papua dan Papua Barat, kontribusi dari diaspora untuk penghematan energi dengan teknologi mutakhir dan perlindungan Diaspora Indonesia global.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017