Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat gencar menjemput bola turun langsung ke masyarakat guna melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E) menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2018.
"Kami terus bergerak dengan memanfaatkan tenaga yang ada hingga ke pelosok desa," kata Kepala Disdukcapil Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni di Singaraja, Minggu.
Ia mengatakan perekaman gencar dilakukan termasuk memanfaatkan hari libur.
Reika menjelaskan saat ini, pihaknya terus berusaha menuntaskan target yang dibebankan kepada Disdukcapil dimana sekitar 65.000 wargs Buleleng belum melakukan perekaman data KTP-E.
"Datanya memang terus bergerak dan kami belum dapat memastikan data pasti karena dari kantor pusat hingga daerah terus bergerak angkanya," terang dia.
Selain itu, dirinya optimistis target menuntaskan program KTP-E di wilayah itu dapat tuntas sesuai dengan waktu yang ditentukan. Terlebih lagi saat ini sudah diterapkan sistem satu hari pelayanan.
Dengan itu, kata dia, masyarakat tidak perlu lama-lama menunggu menyelesaikan akte kependudukan yang ada karena dalam beberapa jam sudah selesai.
"Sistem `one day service` sangat membantu dan ke depan kami harapkan pula masyarakat yang belum merekam data KTP segera melakukan perekaman," kata Reika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami terus bergerak dengan memanfaatkan tenaga yang ada hingga ke pelosok desa," kata Kepala Disdukcapil Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni di Singaraja, Minggu.
Ia mengatakan perekaman gencar dilakukan termasuk memanfaatkan hari libur.
Reika menjelaskan saat ini, pihaknya terus berusaha menuntaskan target yang dibebankan kepada Disdukcapil dimana sekitar 65.000 wargs Buleleng belum melakukan perekaman data KTP-E.
"Datanya memang terus bergerak dan kami belum dapat memastikan data pasti karena dari kantor pusat hingga daerah terus bergerak angkanya," terang dia.
Selain itu, dirinya optimistis target menuntaskan program KTP-E di wilayah itu dapat tuntas sesuai dengan waktu yang ditentukan. Terlebih lagi saat ini sudah diterapkan sistem satu hari pelayanan.
Dengan itu, kata dia, masyarakat tidak perlu lama-lama menunggu menyelesaikan akte kependudukan yang ada karena dalam beberapa jam sudah selesai.
"Sistem `one day service` sangat membantu dan ke depan kami harapkan pula masyarakat yang belum merekam data KTP segera melakukan perekaman," kata Reika. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017