Denpasar (Antara Bali) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Nusa Dua, Bali melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Zhu Hai Heng Qin Xian Lian Financial Technology Co Ltd terkait Program 2017-2023 Cinta Indonesia untuk penambahan puluhan ribu wisatawan Tiongkok tahun 2023.

"Kami senang sekali dapat menandatangani MoU dengan Xian Lian, dan kami yakin kerja sama ini akan mampu meningkatkan persahabatan dan kerja sama ekonomi kedua negara antara China dan Indonesia, kata Direktur Utama ITDC Nusa Dua Abdulbar M Mansoer, di Denpasar, Minggu.

Menurutnya, kerja sama ini sekaligus merupakan bagian dari inisiatif perseroan dalam mengoptimalisasi kawasan Nusa Dua yang dikelola ITDC melalui berbagai kegiatan promosi.

Kami targetkan melalui kerja sama ini akan mampu mendatangkan 30.000 pecinta yoga hingga semester II 2018, kata Abdulbar Mansoer.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan Direktur Utama ITDC Nusa Dua Abdulbar M Mansoer dengan Zhu Hai Heng Qin Xian Lian Financial Technology Co Ltd (Xian Lian Tiongkok) diwakili Shen Wen Lin, di Pulau Peninsula kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat (18/8).

Melalui nota kesepahaman tersebut, ITDC dan Xian Lian akan fokus mengembangkan kerja sama pariwisata pada enam kegiatan utama, pertama, kegiatan olahraga Yoga.

Kedua, kegiatan komunikasi antara VIP industri Tiongkok dengan industri di Indonesia. Ketiga, kegiatan komunikasi musik dan budaya. Keempat, kegiatan komunikasi perayaan pernikahan di Indonesia.

Kelima, kegiatan komunikasi antara umat Buddha China dan Indonesia. Keenam, kegiatan komunikasi budaya antara mahasiswa dengan sasaran utama mahasiswa Tiongkok yang menggunakan waktu liburan ke Indonesia, agar dapat bersama belajar dan berkomunikasi dengan mahasiswa Indonesia.

Ia mengatakan sebagai langkah awal kerja sama, yakni "Grand Ceremony Asia Pacific Mass Yoga Session and Living Science 2017".

ITDC dan Xian Lian bermitra dengan Platform ID Yoga, serta Centrum Advertising menyelenggarakan "Grand Ceremony Asia Pacific Mass Yoga Session and Living Science 2017" pada 16-19 Agustus 2017 di Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali.

Abdulbar Mansoer mengatakan selama lima hari penyelenggaraan, selain menikmati keindahan Pulau Peninsula Nusa Dua, pecinta yoga dapat mengikuti lebih dari enam tema kelas, 14 jenis kelas khas Bali, dan lebih dari 80 kelas yoga.

Termasuk pula kelas yang khas dikelola dalam yoga, kelas intensif, dan kegiatan komunikasi teknik yang menyediakan kesempatan komunikasi dan pembelajaran bagi peserta.

Kegiatan itu dipandu oleh 30 instruktur yoga tingkat nasional.

Peserta juga dapat mengikuti pesta musik yoga, kegiatan orang tua dan anak, bazar kreatif, dan tiga rute wisata yang menarik, untuk memenuhi kebutuhan peserta dari berbagai golongan.

Kegiatan yang ditargetkan masuk dalam kalender yoga internasional diikuti sekitar 1.000 peserta berasal dari China, Macau, dan Hong Kong serta peserta domestik.

Nantinya kegiatan yoga ini akan dilaksanakan sebagai ajang rutin mulai Oktober 2017 hingga 2023.

Penyelenggaraan kegiatan yoga tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Macau "Yoga Association and Sport Federation, Australia Sub-Healthy and Nutrition Association, Hong Kong Naturopathy College, International Yoga Training Association, Shenzhen Yoga Association, Hunan Province Yoga Association, Jiangxi Province Yoga Association, Foshan Yoga Association, Guiyang Yoga Association" dan lebih dari 10 organisasi dalam dan luar negeri lainnya.

Menurut Abdulbar Mansoer, ITDC akan membentuk sebuah kerja sama operasi dengan Xian Lian Tiongkok dalam penyelenggaraan kerja sama mendatangkan wisatawan untuk jangka waktu kerja sama lima tahun ke depan. "Ini sebuah `creative tourism` dalam bentuk program yang dilakukan oleh ITDC," katanya lagi.

Dengan tersedia Pulau Peninsula yang merupakan area terbuka hijau seluas tujuh hektare di kawasan pariwisata terintegrasi "The Nusa Dua", dipastikan ajang yoga yang menargetkan ribuan peserta akan terakomodasi dengan baik.

"Pulau Peninsula adalah pengembangan kapasitas MICE outdoor yang kami miliki, melengkapi fasilitas MICE indoor berkapasitas 15.000 peserta yang sudah terbangun di kawasan Nusa Dua. Didukung 5.000 kamar hotel berbintang, pusat perbelanjaan, museum, tempat budaya, lapangan golf, rumah sakit, fasilitas pariwisata lainnya," ujarnya pula.

Pihaknya juga akan membangun kantor resort dalam waktu dekat, dan optimistis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kapasitas Nusa Dua sebagai salah satu destinasi MICE indoor dan outdoor terbaik dan terlengkap di dunia,.

"Kami sangat mendukung rencana dan program pemerintah mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing ke Indonesia pada 2019," katanya lagi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017